Demonstrasi: Berita Demo Hari Ini - Demo Terkini Indonesia

Indonesia dan Nepal juga memiliki akar masalah yang sama, yaitu ketimpangan.

Di masa kepemimpinan Prabowo Subianto, demonstrasi di berbagai kalangan muncul bukan karena kebijakan baru, melainkan akibat kondisi ekonomi yang telah berkembang selama satu dekade terakhir.

Lebih dari 1.000 mahasiswa memprotes di Dili, Timor Leste, menyusul rencana pembelian mobil dinas untuk parlemen, yang berakhir ricuh dengan empat orang terkena gas air mata.

Live TikTok mempercepat penyebaran aksi demonstrasi yang melibatkan anak-anak muda. Di balik itu, ada peluang cuan dari siaran langsung berbagai peristiwa.

Kasus Nepal menunjukkan bahwa pemblokiran total media sosial di era digital tidak lagi efektif sebagai strategi stabilisasi politik.

Demo berdarah di Nepal dipicu pemblokiran media sosial, memperlihatkan kesulitan ekonomi dan kemarahan terhadap 'nepo kids', yaitu keluarga pejabat yang hidup mewah di tengah kemiskinan masyarakat.

Pengemudi dan komandan kendaraan rantis yang menabrak dan melindas pengemudi ojol, Bripka Rohmad dan Kompol Kosmas K. Gae mengajukan banding atas sanksi sidang Komisi Kode Etik Polri.

Masyarakat selama ini yang paling terkena dampak kebijakan efisiensi pemerintah. Ini menimbulkan ketimpangan, karena di sisi lain, pemerintah boros dalam pengelolaan anggaran.

Menghadapi protes antikorupsi dan bentrokan berdarah yang menewaskan 19 orang, PM Nepal K.P. Sharma Oli mengundurkan diri

Pola kerusuhan dan penjarahan yang terorganisir, serta adanya provokator yang menyulut aksi perusakan, mirip dengan kerusuhan 13-15 Mei 1998.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan akses terbuka ke kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah titik strategis ibu kota.

Kemensos mengumumkan bantuan Rp 15 juta untuk ahli waris korban demo meninggal dan Rp 5 juta untuk korban luka, dengan total 22 penerima yang diidentifikasi.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman, mengatakan situasi demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi tak bisa membuat pemerintah menetapkan status darurat militer

Gelombang demonstrasi yang berlangsung sejak sepekan terakhir terjadi di banyak daerah bukan muncul tiba-tiba.

Kita tak akan pernah bisa menjadi bangsa yang besar jika politisi, birokrasi, polisi, dan tentara tidak memiliki pegangan ideologi yang menjunjung integritas.