GoToMalls, Platform Digital yang Menarik Pengunjung Mal

Desy Setyowati
4 November 2018, 07:00
Senayan City
Arief Kamaludin|Katadata
Suasana pertokoan di Mal Senayan City, Jakarta, Rabu, (17/12).

Kemunculan toko-toko online kerap jadi kambing hitam atas berkurangnya pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan. Kini, sebuah platform digital bernama GoToMalls memanfaatkan teknologi untuk menarik pengunjung mal.

GoToMalls menggunakan kecerdasan buatan, geolokasi, chatbot, hingga Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) pada platform-nya. "Kami fokus pada (upaya meningkatkan) penjualan retail, memberikan konsumen fitur-fitur dengan teknologi yang berbeda," ujar CEO GoToMalls Bruno Zysman di Jakarta, Selasa (30/10).

Dengan AR dan VR misalnya,  GoToMalls dapat menampilkan sederet penawaran dan promosi ketika konsumen menunjuk sebuah gerai di dalam mal. Konsumen bisa menjelajahi mal dan gerai retail di dalamnya secara real time-virtual.

Sementara AI dan geolokasi dapat menangkap dan mempelajari pola perilaku konsumen, data ini bisa digunakan oleh peretail untuk meningkatkan penjualannya. Sementara fitur chatbot akan membantu konsumen yang ingin mendapat informasi tertentu tentang pusat belanja yang diminatinya.

GoToMalls merupakan startup retail tech yang memberikan informasi seputar promosi, diskon, kupon, dan berbagai acara di pusat perbelanjaan. Pengguna bisa mengakses layanan ini lewat situs GoToMalls.com. Layanan ini dikembangkan oleh firma teknologi yang berbasis di Singapura, Dominopos Pte, Ltd.

(Baca juga: ITC Mulai Sepi, Deretan Mal Berkonsep Gaya Hidup Sedot Pengunjung)

Di Indonesia, GoToMalls.com beroperasi di bawah naungan PT Dominopos Kreasi Jaya sejak Juli 2016. Hingga saat ini, GoToMalls sudah bekerja sama dengan 426 pusat perbelanjaan dan 25 ribu lebih toko di Indonesia. Sementara jumlah pengunjung unik GoToMalls mencapai 53 juta orang, naik dibanding masa awal berdiri yang hanya 12 ribu orang per bulan.

Bruno melihat ada potensi besar dari perubahan gaya hidup masyarakat dewasa ini. Survei McKinsey pada 2018 menunjukkan, 94% konsumen di dunia melibatkan internet ketika berbelanja.

Sebanyak 20% konsumen melakukan riset secara online sebelum membeli suatu produk di toko offline. Lalu, 30% konsumen mencoba produk di toko offline sebelum membeli lewat saluran online

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...