Momen Satu Jam Jokowi dan Anies Pertama Kali Jajal MRT Jakarta

Yura Syahrul
6 November 2018, 17:19
mrt
KATADATA | Yura Syahrul

Presiden Joko Widodo Bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal pertama kali Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebelum beroperasi secara komersial pada empat bulan mendatang. Selama satu jam perjalanan pulang pergi Stasiun Bundaran HI – Lebak Bulus, Jokowi banyak bercerita sembari bercanda tentang moda transportasi kota, termasuk menasehati Gubernur Anies.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa pagi (6/11), Presiden --yang mengenakan baju kemeja putih lengan panjang, celana hitam dan sepatu sneaker hitam merek “NAH”-- tiba di Stasiun Bundaran HI yang berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Stasiun ini terletak di antara Hotel Grand Hyatt dan kantor Kedutaan Besar Jepang di Jalan M.H. Thamrin.

Jokowi didampingi oleh Anies, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Direktur Utama MRT Jakarta William P. Sabandar. Di dalam gerbong, Jokowi duduk diapit Anies dan Budi, bersama beberapa pemimpin redaksi media massa.

Dengan kecepatan sekitar 70 kilometer per jam, rangkaian gerbong kereta menyusuri bawah tanah Jakarta dari Bundaran HI hingga Senayan, Jakarta. Di awal perjalanan, Jokowi mengungkapkan suka citanya karena proyek MRT tersebut sudah hampir rampung. “Sudah 97%,” katanya.

Jokowi mrt
(KATADATA | Yura Syahrul)

Jalur rel, baik di dalam tanah dan melayang sepanjang total 16 kilometer (km), sudah bisa dilewati kereta. Sebanyak sembilan dari 16 rangkaian kereta juga sudah tiba di Jakarta dan menjalani serangkaian uji coba. Sebelum beroperasi secara komersial, setiap rangkaian kereta itu memang harus menjalani uji coba sepanjang 100 km.

Saat ini, para pekerja tinggal merapikan bangunan stasiun –yang terdiri atas 13 titik stasiun. Misalnya, pemasangan jaringan telekomunikasi seluler di sepanjang jalur rel pada Desember nanti. “Saat ini belum ada sinyal seluler kalau di dalam tanah,” kata seorang staf MRT Jakarta.

Dikaji sejak tahun 1985, proyek ini sempat tak terdengar kabarnya lagi saat krisis ekonomi melanda Indonesia tahun 1998. Pada 2006, proyek ini kembali menemukan titik terang setelah adanya kesepakatan pendanaan dari Jepang. Namun, baru pada Oktober 2013, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, proyek MRT tersebut dibangun.

“Proyek ini tidak akan jalan kalau kita cuma berpikir proyek ini rugi. Pasti rugi,” kata Jokowi. Namun, ada solusi untuk menutup kerugian tersebut, yaitu penerapan jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) di jalan-jalan protokol Jakarta. “Nanti bisa dapat Rp 4 triliun dari ERP.”

Di sisi lain, perekonomian secara umum mengalami kerugian akibat kemacetan di Jakarta saban tahun sebesar Rp 65 triliun. Karena itulah, butuh sarana transportasi massal seperti MRT untuk mengatasi persoalan kemacetan di Ibukota.

mrt
(KATADATA | Yura Syahrul)

Menurut Jokowi, MRT Jakarta akan mulai beroperasi secara komersial pada Maret tahun depan. Sembari berkelakar, Jokowi yang kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden bulan April 2019 itu menyatakan, “Kalau saya inginnya bulan April saja. Tapi ini kan kewenangannya Pak Gubernur.” Anies yang duduk di samping kiri Presiden hanya tersenyum mendengar candaan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...