KNKT Juga Temukan Masalah pada Indikator Angle of Attack PK-LQP
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan masalah pada indikator Angle of Attack (AOA) pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Indikator tersebut berfungsi sebagai penunjuk kemiringan pesawat terhadap aliran udara yang masuk.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, masalah pada indikator AOA pesawat PK-LQP terjadi pada penerbangan dari Denpasar ke Jakarta pada Minggu (28/10). Berdasarkan investigasi KNKT, dalam penerbangan tersebut AOA bagian kiri (pilot) berbeda 20 derajat dengan bagian kanan (ko-pilot). "Ini masih terkait kerusakan penunjuk kecepatan (speed indicator)," kata Soerjanto saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (7/11).
Sebelum penerbangan Denpasar-Jakarta, pesawat ini sebenarnya telah mengalami dua kerusakan indikator kecepatan. Oleh sebab itu, perangkat seperti sensor AOA diganti. Meski demikian, muncul kendala baru berupa perbedaan derajat posisi di pilot dan ko-pilot. Meski demikian, pilot pada saat itu dapat mengendalikan situasi. "Ada beberapa prosedur yang dilakukan pilot untuk mengatasi masalah dan pesawat bisa mendarat di Jakarta," kata dia.
Oleh sebab itu, KNKT akan kembali mengumpulkan data-data mulai dari mewawancarai teknisi tentang prosedur perbaikan alat. Selain itu, catatan penerbangan hingga perawatan pesawat akan dilihat lagi oleh KNKT. Hal ini dilakukan lantaran setiap penerbangan harus memiliki prosedur troubleshoot (pencarian sumber masalah) sehingga di penerbangan berikutnya tidak ada masalah serupa.
"Jadi kalau sudah troubleshooting A (dan masih ada masalah), dia masuk pada troubleshooting lainnya," kata Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo.