Indikator Kecepatan Lion PK-LQP Rusak 3 Kali Penerbangan Sebelum Jatuh

Ameidyo Daud Nasution
5 November 2018, 18:59
Lion Air Jatuh
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Para petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengangkat kotak Black Box di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, (1/11).

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membeberkan fakta terbaru mengenai kondisi Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang. Ternyata dalam empat penerbangan terakhir, pesawat ini mengalami kerusakan indikator kecepatan pesawat (airspeed indicator).

Fakta ini disampaikan oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (5/11). "Pada empat penerbangan terakhir ditemukan kerusakan penunjuk kecepatan," kata dia.

Soerjanto merujuk pada data Flight Data Recorder (FDR) yang ditemukan beberapa hari lalu. Di dalam data yang diunduh dari FDR terdapat rekaman data penerbangan pesawat tersebut selama 69 jam sebelum jatuh. Meski demikian, dia belum bisa mengatakan apakah kerusakan indikator kecepatan ini menjadi penyebab kecelakaan Lion Air JT 610.

Data yang didapatkan KNKT dari FDR masih memerlukan dukungan fakta dari data Cockpit Voice Recorder (CVR) yang belum ditemukan. Selain itu, KNKT juga akan mewawacarai para pilot dan teknisi yang sempat menerbangkan atau menangani pesawat yang jatuh di Tanjung Karawang pada awal pekan lalu. "Sebelum ada data faktual, kami tidak bisa menduga," kata dia.

Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan, pekan lalu KNKT telah memanggil pilot yang menerbangkan pesawat Lion PK-LQP dari Denpasar ke Jakarta. Pekan ini, KNKT berencana memanggil pilot berikutnya. "Ada dua pilot, yang Manado-Denpasar dan saya lupa (tujuan dari mana) ke Manado," ujar Nurcahyo.

(Baca: Sinyal Tak Terdengar, KNKT Tetap Cari Kotak Hitam Lion AIr JT 610)

Nurcahyo juga belum mau berandai-andai apakah kerusakan indikator kecepatan tersebut merupakan kesalahan Boeing selaku produsen 737-800 MAX. Namun dia juga meminta pihak terkait menangani secara khusus apabila ada tiga kerusakan dalam satu pesawat di waktu berdekatan. "Umumnya tiga kali (kerusakan) dalam tujuh hari (ditangani khusus)," kata dia.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...