Prabowo Klaim 99% Rakyat Hidup Pas-Pasan, Jokowi: Angkanya dari Mana?

Ameidyo Daud Nasution
11 November 2018, 12:31
Jokowi Prabowo
ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus aktif menanggapi kritik atau 'serangan' dari lawan dan pesaing politiknya menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kali ini, Jokowi mengomentari pernyataan bahwa 99% masyarakat Indonesia saat ini hidup pas-pasan, yang sebelumnya dilontarkan oleh calon presiden Prabowo Subianto.

Presiden mempertanyakan sumber data atas pernyataan tersebut. "Ada yang ngomong 99% rakyat hidup miskin dan pas-pasan. Angka dari mana?" kata Jokowi di Bandung, Sabtu (10/11).

Advertisement

Padahal, menurut dia, indikator seperti tingkat kemiskinan terus turun dari 11,1% pada tahun 2015 menjadi 9,8% tahun ini. Karena itu, dia meminta argumentasi 99% tersebut tidak asal diucapkan.

Selain itu, Jokowi menunjuk angka penjualan kendaraan mobil yang mencapai 1,1 juta unit tiap tahun. Sedangkan penjualan sepeda motor sebanyak 6,5 juta unit per tahun. Hal tersebut menandakan masyarakat memiliki uang untuk membeli kendaraan. "Beli motor dan mobil kan pakai uang."

Tak cuma itu, perbaikan ekonomi msyarakat juga terlihat dari penurunan rasio ketimpangan (gini ratio) yang tahun ini sebesar 0,389. Padahal, pada tahun 2015 lalu rasionya masih 0,41.

Menurut Jokowi, angka -angka tersebut harus dijelaskan kepada masyarakat, terutama dalam rangka pemilihan presiden dan legislatif tahun depan. "Kalau tidak dijelaskan nanti dipikir kita berada di posisi semakin miskin dan ekonomi tidak baik," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan, hanya 1% masyarakat yang menikmati kekayaan Indonesia. Sedangkan 99% masyarakat saat ini hidupnya pas-pasan. Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut fakta tersebut diakui oleh Bank Dunia. "Ini bukan angka Prabowo Subianto," katanya.

Selain menanggapi pernyataan Prabowo, Jokowi pada kesempatan tersebut kembali merespons klaim calon wakil presiden Prabowo yaitu Sandiaga Uno. Jokowi mengaku telah berbelanja tempe di pasar di Bogor dengan ukuran besar dan harga terjangkau. Ini berbeda dengan klaim Sandiaga yang menyatakan ukuran tempe saat ini setipis kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Harganya Rp 4.000, tidak naik satu rupiah pun," kata Jokowi.

Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement