Jokowi-Ma'ruf Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7% pada 2023

Dimas Jarot Bayu
14 November 2018, 08:29
Jokowi-Ma'ruf Amin
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Calon presiden petahana Joko Widodo didampingi calon wakil presiden Ma\'ruf Amin dan para petinggi partai politik pendukung tiba di Gedung Joang, Jakarta, Jumat (10/8).

Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin memasang target pertumbuhan ekonomi di atas 7% pada 2023 atau empat tahun setelah terpilih. Target pertumbuhan ekonomi ini tak berbeda jauh dengan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menargetkan ekonomi 7-8% setelah beberapa tahun memimpin pemerintahan.

"Konsepsi ekonomi Nawacita 2019-2024 adalah suatu proses ekonomi tinggal landas," kata Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Aria Bima di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (13/11).

Ke depan, Jokowi-Ma'ruf akan mengejar prtumbuhan ekonomi dengan berfokus di tiga sektor industri yakni pertambangan, pertanian dan perkebunan serta kelautan. Pembangunan ketiga sektor ini juga sudah dijalankan di masa Jokowi-Jusuf Kalla.

(Baca juga: Program Penurunan Tarif Pajak Prabowo-Sandi Dinilai Tak Masuk Akal)

Sektor pertambangan atau blackgold, pernah dikembangkan dengan konsep smelterisasi. Sektor pertanian dan perkebunan atau greengold pernah dikembangkan dengan pertambahan luasan lahan. Selain itu pemerintahan Jokowi-Kalla pun sudah membangun berbagai infrastruktur pertanian dan perkebunan, seperti embung, waduk, dan irigasi.

Di kelautan atau bluegold, Aria menyebut Jokowi melalui Nawacita jilid pertama sudah membangun sebelas wilayah perikanan yang menjadi fondasi industri sektor tersebut. Selain itu, Jokowi pun telah melakukan hilirisasi di sektor kelautan dengan memberi kesempatan investasi pada sektor penangkapan ikan.

"Revolusi industri ini bukan hanya sekadar bikin pabrik untuk memotong jalur distribusi produk-produk manufaktur, tapi benar-benar industri yang didesain atas dasar sumber daya kita dengan bagaimana prasyarat infrastruktur dan energi," kata Aria.

(Baca juga: Program Ekonomi Prabowo-Sandi Dinilai Mirip dengan Jokowi-Ma'ruf)

Pemerintahan Jokowi-Kalla juga sudah memperkuat klaster industri nasional berbasis keterhubungan atau konektivitas, baik darat, laut, dan udara. Konektivitas ini melalui pembangunan infrastruktur seperti perluasan jalan nasional, tol, dan kereta api. Selain itu, pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung kinerja industri di Indonesia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...