Lapangan Gas SP Milik Pertamina Terus Meningkat Capai Puncak Produksi

Anggita Rezki Amelia
14 November 2018, 09:08
Rig Minyak
Katadata

Lapangan SP di Blok Offshore North West Java (ONWJ) telah mencapai puncak produksinya. Padahal, lapangan yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi (PHE) baru beroperasi pada Oktober lalu.

Media and Relations Manager PHE Ifki Sukarya mengatakan awal Oktober lalu, produksi proyek SP masih sekitar 17 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Produksi itu terus meningkat hingga mencapai puncaknya akhir Oktober. "Per 31 Oktober sudah 30 MMscfd," kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (13/11).

Menurut Ifki peningkatan produksi tersebut seiring dengan optimalnya kinerja fasilitas produksi proyek tersebut. Adapun nilai Nilai kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) proyek fasilitas SP ini mencapai US$ 50,7 juta.

Ifki menjelaskan gas dari lapangan SP tersebut diproses melalui fasilitas produksi SP. Nantinya gas dari Proyek Lapangan SP tersebut disalurkan untuk kebutuhan domestik, salah satunya untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Fasilitas produksi proyek SP masuk dalam salah satu dari lima proyek migas yang ditargetkan beroperasi tahun ini. Proyek lainnya yang sudah beroperasi yakni Blok A yang digarap PT Medco E&P Malaka. Kapasitas fasilitas produksinya 3.100 barel per hari untuk minyak dan gas 55 mmscfd. Proyek ini telah beroperasi 25 Maret lalu. Pada akhir Agustus lalu, gas dari blok ini sudah mengalir ke pembeli yakni PT Pertamina (Persero) melalui pipa Arun-Belawan. Adapun nilai kontrak EPC proyek ini mencapai US$ 164 juta.

Kedua, proyek optimalisasi fasilitas produksi Lica, yang dikerjakan PT Medco E&P Indonesia. Kapasitas fasilitas produksi 4.000 bph dengan perkiraan produksi puncaknya sekitar 3.700 bph. Fasilitas proyek ini juga sudah terpasang pada akhir Oktober lalu. Kontrak EPC-nya bernilai US$ 8,5 juta.

Ketiga, proyek pengaliran gas Temelat ke Gunung Kembang Stasiun yang dikelola PT Medco E&P Indonesia. Kapasitas produksinya 13 mmscfd, tapi puncaknya hanya 10 mmscfd. Proyek ditargetkan beroperasi pada Desember 2018. Kontrak EPC sebesar US$ 11,8 juta.

(Baca: Porsi Penggunaan Produk Lokal di Industri Hulu Migas Naik Sejak 2016)

Terakhir, pembangunan subsea pipeline gas lift BW di Lapangan Poleng. Proyek ini digarap PT Pertamina EP dengan kapasitas produksi 700 mmscfd. Target operasi proyek ini Desember 2018. Nilai kontrak EPC proyek ini sebesar US$ 16,1 juta.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...