Lonjakan Utang Luar Negeri Swasta dalam Pengawasan Bank Sentral

Rizky Alika
19 November 2018, 12:02
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Utang luar negeri milik swasta tercatat tumbuh lebih tinggi dibandingkan milik pemerintah dalam beberapa bulan terakhir. Per akhir September lalu, jumlahnya telah melampaui utang luar negeri pemerintah. Namun, Bank Indonesia (BI) memastikan langkah-langkah pengamanan sudah dilakukan.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan utang luar negeri swasta lebih mudah berfluktuasi. Namun, hal tersebut telah diantisipasi dengan kewajiban perusahaan untuk melakukan lindung nilai (hedging), menjaga likuiditas, dan memenuhi peringkat (rating) tertentu. 

Ia pun meyakini pengelolaan utang luar negeri Indonesia -- swasta dan pemerintah -- dilakukan dengan baik. Pihaknya bersama dengan pemerintah akan menjaga kemampuan pembayarannya. Adapun saat ini, rasio utang luar negeri Indonesia berada pada kisaran 34-35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), di bawah negara-negara se-level (peers).

"Ini sangat baik. Artinya dari sisi pengelolaan utang kita, sumbangannya kepada PDB kita itu positif," kata dia di Solo, Sabtu (17/11) pekan lalu. 

(Baca juga: Utang BUMN Mengancam Keuangan Negara)

Menurut dia, utang luar negeri diperlukan untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh. "Kita butuh investasi untuk menggerakan ekonomi dan itu perlu pembiayaan dari luar, salah satunya dengan utang," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...