Soal Kedubes Australia di Israel, PDIP: Prabowo Pemimpin Ahistoris

Dimas Jarot Bayu
23 November 2018, 20:51
Demokrat dan PDIP
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kiri) menerima kedatangan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto (kedua kanan) didampingi Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Idham Samawi (kanan) dan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno (kiri) di DPP PDIP, Jakarta, Jumat (13/7).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin yang ahistoris. Pasalnya, Prabowo tidak berpihak kepada masyarakat Palestina dengan menghormati keputusan Pemerintah Australia memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Hasto mengatakan, pernyataan Prabowo tersebut tak sesuai dengan konstitusi yang menyebutkan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Lebih lanjut, pernyataan Prabowo juga dianggap tak sejalan dengan sikap Presiden pertama RI Soekarno. "Bung Karno secara konsisten menyatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa, dengan menyatakan sikapnya untuk membela kemerdekaan Palestina seluas-luasnya," kata Hasto di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Jumat (23/11).

Oleh karena itu, Hasto menilai pemimpin yang hendaknya dipilih dalam Pilpres 2019 tak boleh ahistoris. Selain itu, pemimpin harus berdiri pada sikap konstitusional.

Seperti diketahui, Prabowo menjawab pertanyaan sejumlah wartawan asing usai berpidato di Indonesia Economic Forum 2018, di Hotel Shangrila, Rabu (21/11). Salah satu pertanyaan yang disampaikan wartawan asing adalah soal sikap Prabowo terhadap rencana Australia memindahkan Kedubes di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Prabowo mengatakan, ia belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. "Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri. Tapi, Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...