Prabowo Sindir Elite Politik Kerap Bohong Soal Kondisi Indonesia
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir elite politik kerap berbohong mengenai kondisi Indonesia saat ini. Mereka dinilai selalu bicara bahwa Indonesia dalam situasi yang baik.
Sebagai contoh, penggangguran dikatakan menurun, ekonomi baik, dan harga-harga bahan pokok cukup bagus. Padahal, hal tersebut tak sesuai kenyataan. (Baca juga: Berbagai Kritik Prabowo ke Pemerintah di Forum Ekonomi Internasional).
Saat ini masih banyak masyarakat miskin di Indonesia. “Elit selalu bicara bahwa semua bagus, kalian yang tahu, kalian yang bisa jawab bagaimana penderitaan rakyat,” kata Prabowo kepada para hadirin di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Bila mengacu data Badan Pusat Statistik, misalnya terkait pengangguran, jumlahnya pada Agustus 2018 bertambah 130 ribu jiwa menjadi 7 juta jiwa dibanding posisi Februari 2018 sebanyak 6,87 juta jiwa. Demikian pula jika dibanding posisi Agustus 2017 jumlah pengangguran bertambah 40 ribu jiwa.
Tingkat pengangguran pada semester kedua 2018 ini meningkat menjadi 5,34 persen dari total angkatan kerja sebanyak 124 juta jiwa. Angka pengangguran tersebut lebih tinggi dibanding pada semester pertama sebesar 5,13 persen dengan angkatan kerja mencapai 133,94 juta jiwa. Namun lebih rendah dari posisi semester kedua 2017 yang mencapai 5,5 persen dengan angkatan kerja sebanyak 128,06 juta jiwa.
Jika ditarik lima tahun ke belakang, pengangguran pada Agustus memang selalu naik dibandingkan posisi Februari. Namun, kecenderungan pergerakannya sejak 2014 terus menurun. Pada Agustus 2014, jumlah pengangguran 7,2 juta orang atau 5,94 persen, lalu pada Agustus tahun ini turun menjadi 7 juta. (Lihat grafik berikut).
Menurut dia, para elit politik banyak berlagak dan menipu masyarakat. Dia pun menilai di Indonesia orang yang makin pintar maka makin pandai berbohong dan mencuri. Meski demikian, masyarakat sudah kenyang dibohongi oleh para elit politik tersebut. “Hei kau yang banyak uang, kau yang punya kekuasaan, jangan kau kira rakyat Indonesia bisa dibohongi terus,” kata Prabowo.
(Baca juga: Mengadu Kebijakan Populis dari Program Ekonomi Jokowi dan Prabowo)
Karenanya, dia berjanji untuk menyelamatkan bangsa Indonesia jika nanti terpilih pada Pilpres 2019. Prabowo merasa dapat membawa banyak harapan bagi masyarakat. Karenanya, dia akan menjadi alat bagi masyarakat untuk membawa perbaikan bangsa dan negara dengan merekrut putra-putri terbaik dari seluruh lapisan masyarakat.
Mereka yang direkrut, kata Prabowo, tak memandang asal partainya. Dia juga tidak akan memikirkan agama dan suku dari putra-putri Indonesia selama mencintai bangsa dan tidak korupsi. “Kita akan selamatkan bangsa Indonesia kembali di tangan rakyat Indonesia. Itu yang saya janjikan kepada rakyat Indonesia,” kata Prabowo