Bunga Acuan Naik, Peneliti Bursa Khawatirkan Pertumbuhan Ekonomi 2019

Rizky Alika
29 November 2018, 12:01
Pertumbuhan EkonomI
Arief Kamaludin|KATADATA

Peneliti Senior Bidang Ekonomi Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero mengkhawatirkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) bakal memengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan. Adapun target pertumbuhan ekonomi sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 5,3% secara tahunan, lebih tinggi dari proyeksi realisasi tahun ini yang sekitar 5,1%.

Menurut dia, kenaikan bunga acuan akan memengaruhi kegiatan investasi yang merupakan kontributor terbesar kedua pertumbuhan ekonomi. "Tahun depan agak sedikit khawatir. Khawatirnya gini, kalau bunga acuan naik, pasti investasi domestiknya turun," kata dia dalam Katadata Forum “Winning in a Turbulent Economy” di DJakarta Theater XXI, Jakarta, Rabu (28/11).

(Baca juga: Jaga Rupiah dan Inflasi, BI Lanjutkan Kebijakan Antisipatif di 2019)

Tantangan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik juga berasal dari pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan analis dunia bakal melambat. Apabila ekonomi melambat, ekspor juga akan mengalami penurunan.

Maka itu, untuk memertahankan daya tarik investasi di bursa saham, ia menilai emiten perlu membangun kepercayaan investor. Caranya, dengan lebih transparan dan akuntabel dalam pembagian dividen saham. "Kalau itu bisa diperbaki, sebenarnya appetite masih sangat tinggi dan kita punya prospek," ujarnya. Menurut dia, prospek ekonomi Indonesia jangka panjang masih bagus.

(Baca juga: Gubernur BI Ungkapkan Tiga Tantangan Global Perlu Dicermati di 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...