Sejak 2016, Investasi Sektor Industri Terus Menyusut

Michael Reily
19 Desember 2018, 19:39
Pabrik Toyota
Donang Wahyu|KATADATA
Pekerja melakukan pemeriksaan akhir pada kendaraan sedan All New Vios di pabrik Toyota Karawang 2, Kawasan Industri Karawang International Industrial City, Karawang, Jawa Barat.

Kementerian Perindustrian mencatat investasi sektor industri sepanjang 2018 sebesar Rp 226,18 triliun. Angka ini menurun 18,7% dari capaian tahun lalu yang sebesar Rp 274,8 triliun dan lebih rendah 32,5% dari  2016 yang tercatat sebesar Rp 335,8 triliun.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan di tengah situasi perekonomian global yang tak menentu, pemerintah mencoba terus melihat peluang  dan menarik  investasi sektor industri.  "Adanya perang dagang membawa peluang, beberapa perusahaan menyatakan minat investasi di Indonesia," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (19/12).

Advertisement

(Baca: Tangani Impor, Pemerintah Dihadapkan pada Sejumlah Pekerjaan Rumah)

Airlangga menyatakan, Indonesia masih  memiliki daya tarik bagi investor dan menjadi negara tujuan utama untuk berinvestasi. Contohnya pada beberapa produsen otomotif dari Korea dan Jerman pernah menyatakan minat, serta sektor telekomunikasi yang bahkan siap merealisasikan investasinya untuk membangun basis produksi perangkat ponsel pintar di Batam.

Adapun dari nilai investasi sepanjang tahun ini,  industri barang logam, komputer, barang elektronika, mesin, dan perlengkapan tercatat berhasil menarik investasi sebesar Rp 58,2 triliun, diikuti industri makanan dan minuman Rp 56,2 triliun; kimia Rp 48,69 triliun; alat angkutan Rp 17,44 triliun, serta tekstil dan pakaian jadi Rp 8,75 triliun.

Kementerian Perindustrian juga tengah mendorong investasi pabrik olefin dari metahanol berkapasitas 2 juta ton per tahun di Papua Barat  senilai US$ 2,6 miliar yang dijadwalkan beroperasi tahun 2021. Selain itu, investasi di industri kimia juga diramaikan oleh investasi Chandra Asri Petrochemical dan Lotte Chemical yang akan mulai direalisasikan pada 2019 hingga 2023 dengan kapasitas produksi naphtha cracker sebesar 4,5 juta ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement