Jaga Likuiditas, BI Serap Rp 3 Triliun Melalui Lelang Sukuk

Rizky Alika
28 Desember 2018, 20:15
Bank Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Bank Indonesia (BI) telah menyerap Rp 3 triliun dari hasil lelang surat berharga syariah negara atau sukuk yang dilakukan pada pekan ini. Bank sentral menyatakan lelang dilakukan di akhir tahun untuk menjaga likuiditas.

Secara rinci, lelang sukuk dengan tenor satu minggu mencapai Rp 1,2 triliun. Adapun untuk tenor dua minggu Rp 1,8 triliun. “Menjelang akhir tahun, bank memerlukan likuiditas untuk pemenuhan kebutuhannya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat ditemui di kompleks BI, Jakarta, Jumat (28/12).

(Baca: Penjualan Sukuk Tabungan Investree Capai Rp 65 Miliar)

Ke depan, otoritas moneter ini akan melelang sukuk dengan tenor yang lebih panjang, misalnya bertenor sebulan dan tiga bulan. Sementara itu, instrumen pasar syariah dengan tenor enam, sembilan, dan dua belas bulan akan menggunakan Sertifikat BI Syariah (SBIS).

Menurut Perry, secara bertahap repo syariah akan dikurangi dan digantikan dengan sukuk BI. Harapannya, dapat menambah alternatif instrumen pasar uang syariah dan menjaga likuiditas dalam operasi moneter syariah.

Sukuk BI dapat diperdagangkan kepada bank syariah atau bank umum di pasar sekunder. Dengan demikian, bank syariah yang membutuhkan likuditas sebelum jatuh tempo dapat menjualnya di pasar sekunder ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...