Intervensi BI di Pasar Valas DNDF Sokong Rupiah Menguat Tajam

Rizky Alika
7 Januari 2019, 18:52
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

Nilai tukar rupiah menguat tajam pada awal tahun ini. Mengacu pada data Reuters, rupiah sempat menyentuh Rp 13.990 per dolar Amerika Serikat (AS) atau yang terkuat sejak Juni tahun lalu. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan selain imbas pelemahan dolar AS, ada andil intervensi institusinya di pasar valuta asing (valas) berjangka  Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).

Ia menjelaskan, BI melakukan lelang DNDF pada Senin (7/1) pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang dilanjutkan dengan intervensi bilateral melalui delapan broker secara “firm”. Hal ini sebagai langkah BI dalam mengawal penguatan kurs rupiah. "Dengan BI aktif intervensi di DNDF (sehingga) kurs NDF luar negeri menjadi lebih terkendali yang akan berdampak ke spotnya lebih menguat," kata dia kepada katadata.co.id, Senin (7/1).

Selain untuk memastikan kurs NDF luar negeri terkendali, meningkatnya aktivitas BI di pasar DNDF juga sebagai bentuk dukungan agar pasar DNDF lebih likuid dan efsien. “Bila transaksi DNDF ini terus berkembang dan banyak digunakan untuk hedging (lindung nilai valas) maka akan membantu "smoothing" pembelian valas di dalam negeri sehingga rupiah bisa lebih stabil,” kata dia.

(Baca juga: BI Isyaratkan Ada Ruang Penguatan Kurs Rupiah Kembali ke Posisi 13.500)

Sekarang ini, terdapat 13 bank yang aktif di pasar interbank DNDF, sejumlah investor asing transaksi DNDF untuk hedging investasi di saham, dan sejumlah korporasi termasuk satu BUMN sudah melakukan transaksi. Selain dalam dolar AS/rupiah, sudah ada nasabah yang bertransaksi DNDF dalam yen/rupiah dan euro/rupiah.

Adapun terkait pelemahan dolar AS yang memicu penguatan mata uang global termasuk rupiah, Nanang menjelaskan hal tersebut imbas sentimen positif dari kesepakatan perang dagang dan perubahan sikap bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...