Komentar Rudiantara Soal Isu Akuisisi Indosat oleh Operator Vietnam

Desy Setyowati
9 Januari 2019, 15:00
Indosat
Arief Kamaludin|KATADATA
Indosat

Perusahaan telekomunikasi asal Vietnam Viettel berencana mengakuisi perusahaan sejenis di Malaysia dan Indonesia. Kemudian, muncul spekulasi bahwa operator telekomunikasi Indonesia yang tengah dibidik adalah Indosat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara pun mengomentari hal ini. Menurutnya, pemerintah terbuka pada investasi asing asalkan memberi nilai tambah. "Yakni jasa yang dibutuhkan masyarakat dan turut mengembangkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (9/1).

Saat ini, pemegang saham mayoritas Indosat saat ini adalah Qatar Telecom. Maka, akuisisi Indosat yang harga sahamnya berada di tren menurun setelah revisi daftar negatif telekomunikasi oleh operator lain adalah hubungan bussiness to bussiness (B to B).

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa CEO Viettel Le Dang Dung berencana mengakuisisi operator di Malaysia dan Indonesia. Hanya, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai operator yang bakal disasar. Viettel juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli 20% saham di operator seluler Eropa.

(Baca: Indosat Siapkan Jaringan 5G Meskipun Permintaan Masih Terbatas)

Dung mengatakan Viettel berencana untuk berhenti memperluas investasinya di pasar Afrika karena perekonomian yang memburuk. Lalu, Viettel berencana menanamkan modal di Korea Utara.

"Kami pertama kali meminta izin dari Korea Utara untuk membangun jaringan seluler di sana pada 2010," katanya. "Tapi kami masih menunggu sanksi untuk dicabut dan pemerintah (Korea Utara) untuk (mau) membuka pasarnya kepada investor asing".

Di negaranya, Viettel dan mitra lokalnya meluncurkan jaringan 4G senilai US$ 1,5 miliar pada Juni 2018. Viettel juga tengah mengembangkan jaringan 5G di Vietnam untuk mengantisipasi perkembangan pesat layanan data.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...