Indosat Siapkan Jaringan 5G Meskipun Permintaan Masih Terbatas

Desy Setyowati
11 Desember 2018, 19:52
Indosat KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Indosat KATADATA | Arief Kamaludin

Jaringan atau base transceiver station (BTS) milik PT Indosat Tbk di wilayah DKI Jakarta mulai menyediakan layanan 5G. Perseroan memperkirakan ekosistem teknologi ini terbangun masif mulai pertengahan 2019 atau awal 2020.

Direktur sekaligus Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo Haroon S. Hameed mengakui saat ini permintaan 5G belum signifikan. "Meski begitu, kami siap memulai layanan ini," tuturnya saat konferensi pers, di Jakarta, Selasa (11/12).

Pada November 2018, Indosat Ooredoo menguji coba layanan 5G berbasis 3D Augmented Reality (AR) bekerja sama dengan Ericsson. (Baca juga: Indosat Uji Coba Jaringan 5G Berbasis 3D Augmented Reality)

Division Head Network Optimization Indosat Ooredoo Joko Riswadi menjelaskan, berdasarkan uji coba tersebut diketahui kecepatan layanan 5G mencapai 23 Giga Byte per detik (Gbps). Hasil ini dinilai baik mengingat rerata teknologi serupa mencapai 24 Gbps.

Joko juga mengutarakan, permintaan layanan 5G Indosat masih terbatas datang dari korporasi. Pelanggan di segmen ini memanfaatkan 5G untuk Internet of Things (IoT) maupun virtual reality (VR) yang menuntut kecepatan data tinggi.

"Konsumen (individu) belum butuh. Kalau industri, iya. Jadi nanti akan di-drive oleh demand itu sendiri," ujar Joko. Saat ini baru ada prototipe di pasaran, dengan kata lain belum tersedia user interface (UI).

(Baca juga: Kembangkan Layanan 5G, Huawei Gandeng 22 Operator Global)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...