Gojek Optimistis Bisa Segera Mengaspal di Filipina

Desy Setyowati
24 Januari 2019, 14:41
Gojek
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Pengemudi ojek Go-Jek mengantarkan paket ke salah satu kawasan perkantoran di Jakarta, Jumat (26/06/2015). Jasa layanan antar Go-Jek tengah digandrungi warga Jakarta. Warga Ibu Kota memilih menggunakan kendaraan ini untuk membantu aktivitas sehari-hari.

Kehadiran Gojek di Filipina masih terganjal oleh beberapa aturan. Meski begitu, penyedia layanan on-demand itu rutin berdiskusi dengan regulator Filipina. Karena itu, Gojek optimistis bisa hadir di Filipina.

Co Founder and Chief Information Officer (CIO) Gojek Kevin Aluwi mengatakan, perusahannya tengah berdiskusi dengan regulator terkait supaya mendapat izin untuk menyediakan layanan di Filipina. "Kami optimistis segera berada di pasar (Filipina)," ujarnya dikutip dari Reuters, Kamis (24/1).

Advertisement

Ia menyampaikan, bahwa transaksi di platform Gojek mencapai US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 176,85 triliun pada 2018. Menurutnya, transaksi ini tumbuh konsisten dan eksplosif. Sejalan dengan hal itu, ia optimistis bisa menggaet pasar Asia Tenggara, yang kini masih dikuasai oleh pesaingnya, Grab.

Adapun Gojek ditolak kehadirannya oleh Badan Pengatur Perhubungan Darat Filipina (Land Transportation Franchising and Regulatory Board/ LTFRB). Ketua LTFRB Martin Delgra menyatakan, Gojek tidak memenuhi persyaratan kepemilikan modal asing untuk beroperasi di negaranya.

(Baca: Persaingan Go-Pay dan OVO Meluas ke Sekolah hingga Kepolisian)

Sebab, pemerintah Filipina membatasi kepemilikan saham asing untuk bisnis tertentu, termasuk transportasi, maksimal 40%. Selain itu, pemerintah Filipina melarang adanya tarif dinamis atau berubah-ubah sesuai permintaan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement