Luhut dan Kapolri Angkat Bicara soal Tabloid Indonesia Barokah

Ameidyo Daud Nasution
30 Januari 2019, 08:28
Indonesia Barokah
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim menunjukkan isi Tabloid Indonesia Barokah yang diamankan dari sebuah masjid di Kantor Bawaslu Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Kamis (24/1/2019). Bawaslu juga mengamankan ratusan eksemplar tabloid tersebut di Kantor Pos dan Giro Tangerang.

Kontroversi mengenai peredaran tabloid Indonesia Barokah terus berlanjut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian turut angkat bicara mengenai hal ini.

Luhut menganggap tabloid Indonesia Barokah yang beredar saat ini tidak mengandung unsur kebohongan alias hoaks. Ia sempat membaca sepintas tabloid tersebut dan melihat isinya adalah hal yang benar. Meski demikian, Luhut tidak mau mengomentari lebih lanjut mengenai isi Indonesia Barokah. "Kami belum melihat ada keluhan dan bukan berita hoaks," kata Luhut di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa (29/1).

Advertisement

Luhut yang hadir dalam rapat pimpinan Polri dam Tentara Nasional Indonesia ini sempat menyampaikan agar TNI-Polri kompak menangkal hoaks di masyarakat. Mantan Danjen Kopassus tersebut meminta jangan sampai bangsa ini terpecah akibat berita bohong yang marak. "Apalagi, TNI dan Polri punya mata dan kuping di daerah," kata Luhut.

Sementara itu, pemerintah disebutnya akan terus menyampaikan data-data dengan akurat. Luhut memastikan isu negara akan runtuh, utang berlebihan, kriminalisasi ulama, hingga keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak benar. "Tidak benar negeri ini mau runtuh karena kami punya TNI dan Polri yang kuat," ujarnya.

(Baca: Moeldoko Minta Polisi Usut Penerbit Tabloid Indonesia Barokah)

Masih Dipelajari

Tito mengaku masih mempelajari tabloid Indonesia Barokah. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pers dan para saksi ahli untuk mengambil langkah selanjutnya soal beredarnya tabloid tersebut. "Sedang kami pelajari sehingga nanti dapat kami ambil keputusan," kata Tito.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement