Moeldoko Minta Polisi Usut Penerbit Tabloid Indonesia Barokah

Dimas Jarot Bayu
28 Januari 2019, 14:02
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Antara
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pihak kepolisian mendalami penerbitan tabloid Indonesia Barokah. Pasalnya, Moeldoko menilai tabloid tersebut merusak kehidupan demokrasi. 

"Kami enggak senang lah kehidupan demokrasi yang diwarnai upaya-upaya yang seperti itu," kata Moeldoko di Gedung Sekretariat Kabinet, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/1).

Advertisement

Moeldoko menilai upaya seperti penerbitan tabloid Indonesia Barokah seharusnya dihindari. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan gesekan di masyarakat.

Menurutnya, pembangunan demokrasi harus dilakukan dengan akal sehat dan cara-cara yang bermartabat. "Cara-cara yang seperti itu tidak bagus untuk perkembangan demokrasi ke depan," kata Moeldoko. 

(Baca: Dituduh Timses Prabowo, Ipang Wahid Bantah terkait Indonesia Barokah )

Terkait dengan tuduhan bahwa Ipang Wahid merupakan dalang di balik pembuatan tabloid Indonesia Barokah, Moeldoko menyerahkan upaya pengusutannya ke kepolisian. Menurut Moeldoko, polisi memiliki mekanisme untuk bisa mengungkap aktor intelektual di balik penerbitan tabloid Indonesia Barokah.

Hal tersebut lebih baik ketimbang harus saling melempar kecurigaan kepada berbagai pihak. "Jadi serahkan kepada Kepolisian karena nanti menjadi saling lempar-lemparan (tuduhan)," kata Moeldoko.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade sebelumnya menuduh Ipang merupakan dalang di balik pembuatan tabloid Indonesia Barokah. Tuduhan tersebut didasari jejak digital Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu di laman situs Indonesiabarokah.com.

Sebab, ada video yang dibuat oleh Ipang di laman situs tersebut. Andre menilai laman situs Indonesiabarokah.com memiliki hubungan dengan tabloid Indonesia Barokah. "Logo di website dan di tabloid sama, patut diduga ini berkaitan," kata Andre.

Ipang sendiri telah membantah tuduhan yang menyebut dirinya sebagai pembuat tabloid Indonesia Barokah. Ipang mengatakan, dirinya tak memiliki kaitan apapun dengan tabloid tersebut. "Demi Allah saya tegaskan bahwa saya bukan pembuat tabloid Indonesia Barokah," kata Ipang.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement