Kurang Sosialisasi, Kemenhub Akan Evaluasi Tarif Bagasi Lion Air Grup
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengevaluasi penerapan bagasi berbayar milik maskapai penerbangan PT Mentari Airlines (Lion Air) dan PT Wings Abadi Airlines (Wings Air). Ini dilakukan seiring dengan keluhan pengguna, seperti masalah sosialisasi tarif sehingga harus segera ditindaklanjuti.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menuturkan evaluasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terkait bagasi berbayar kepada pengguna jasa layanan angkutan udara.
"Kami telah melakukan evaluasi, terhadap penerapan bagasi berbayar milik kedua maskapai setelah mendapatkan masukan dari Komisi V atau Komisi Infrastruktur dan Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rapat Kerja hari Selasa, 29 Januari lalu," kata Polana di Jakarta, Jumat (1/2).
(Baca: Kenaikan Tarif Tiket dan Bagasi Pesawat Bisa Jadi Bumerang Maskapai)
Polana menuturkan beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh Lion Air dan Wings Air yaitu mengenai masalah sosialisasi. Menurutnya saat ini masih banyak pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prabayar, sehingga penumpang banyak membeli di konter check-in dengan harga kelebihan bagasi "Excess Baggage Ticket" (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut menimbulkan keluhan dari para penumpang.
Kemudian, pembelian bagasi berbayar prabayar melalui situs Lion Air masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem. Di antaranya pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit, dan transfer, yang dilakukan oleh Lion Air, Wings Air dan Batik Air.
Poin selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional untuk kemudian memberi laporan perihal tindak lanjut yang sudah dilakukan.
(Baca: Menhub Diminta Batalkan Bagasi Berbayar Citilink dan Lion Air)
Terakhir, Polana meminta Lion Air dan Wings Air melakukan sosialiasi dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif prabayar maupun EBT untuk semua rute yang dilayani dan batasan bagasi prabayar yang dapat dibeli oleh penumpang.
Ia berharap agar poin-poin evaluasi tersebut bisa segera dilakukan, sehingga tidak terjadi polemik berkepanjangan di antara penumpang dan pihak maskapai.
"Kami berharap agar kedua maskapau bisa segera melaksanakan hasil evaluasi agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan," katanya.