Resmi Merger dengan Sumitomo, BTPN Berambisi Masuk Kelompok Bank Besar

Image title
1 Februari 2019, 14:52
BTPN
Arief Kamaludin|Katadata

Mulai Jumat (1/2) ini, PT Bank BTPN Tbk. resmi beroperasi sebagai bank baru hasil penggabungan (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). Dari hasil penggabungan ini lahir sebuah bank baru dengan fokus bisnis yang baru pula.

Seperti diketahui, BTPN sebelum merger merupakan bank yang fokus pada penyaluran kredit kepada mass market (ritel). Sementara, SMBCI fokus pada segmen korporasi. Sehingga, menurut Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana kedua bank yang memiliki segmen dan model bisnis berbeda ini akan saling melengkapi.

"Bank hasil merger merupakan perpaduan yang ideal antara BTPN yang fokus pada segmen mass market dan usaha kecil dan menegah (UKM), dengan SMBCI yang fokus di segmen korporasi," kata Ongki yang menggantikan Jerry Ng, saat menggelar konfrensi pers di Menara BTPN, Jakarta, Jumat (1/2).

(Baca: Laba Bersih BTPN Tahun 2018 Melesat 61% Berkat Transformasi Digital)

Penggabungan ini, membuat BTPN akan bergerak di kedua segmen dengan komposisi penyaluran pinjaman kepada segmen korporasi sebesar 50% dan kepada segmen ritel dan UKM sebesar 50%. Selain itu mereka juga masih fokus pada bisnis pendanaan dan perbankan digital melalui produk mereka yaitu BTPN Wow! dan Jenius.

Untuk urusan perbankan digital, Ongki mengatakan bahwa BTPN tetap konsisten melanjutkan inovasi dan transformasi. Inovasi dilakukan dengan memperbesar skala model bisnis BTPN pada produk BTPN Wow! dan Jenius sebagai platform untuk melayani nasabah yang lebih luas.

Sementara itu, transformasi dilakukan dengan digitalisasi pada bisnis pensiunan, mikro, kecil dan menengah demi meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Selain fokus pada garapan segmentasi retail, UKM, dan korporasi, Ongki mengatakan memiliki rencana mengembangkan sayap bisnis BTPN ke segmen pasar yang belum disentuh oleh mereka. Segmen yang diincar BTPN seperti segmen korporasi menengah dan UKM yang lebih besar (segmen komersial), sambil tetap mengembangkan cakupan bisnis ritel.

Meski begitu, Ongki belum dapat memastikan kapan rencana tersebut akan direalisasikan. "Pertama, kami memastikan proses integrasi dan sinergi kedua bank berjalan lancar. BTPN akan memiliki peluang pembiayaan ke industri yang lebih luas dan mampu berkontribusi kepada perekonomian nasional," kata Ongki.

(Baca: Jelang Merger dengan Bank Sumitomo, Aset BTPN Tembus Rp 100 Triliun )

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...