Tanggapi Jokowi, Kedubes Rusia: Kami Tidak Ikut Campur Proses Pemilu

Ameidyo Daud Nasution
4 Februari 2019, 15:31
Stop Hoax
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Demonstrasi menolak penolakan penyebaran berita bohong (hoax) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/1). Hoaks disebut menjadi salah satu gangguan Pemilu yang bertujuan untuk menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Pemerintah Rusia membantah pernyataan Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) soal adanya 'propaganda Rusia' untuk memenangkan salah satu kandidat dalam pemilihan presiden (Pilpres), pada April 2019. Melalui keterangan resmi di akun Twitternya, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia membantah adanya propaganda tersebut.

Kedubes Rusia juga menyebut istilah yang lahir dari pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 tersebut merupakan rekayasa dan tidak didasarkan realitas yang ada. Pihak Kedubes juga membantah adanya campur tangan terhadap proses elektoral negara lain, termasuk dalam hal ini Indonesia yang dianggap sahabat dan mitra.

"Posisi prinsipil Rusia tidak campur tangan urusan dalam negeri dan proses elektoral negara asing, termasuk Indonesia," demikian keterangan Kedubes Rusia dalam akun @RusEmbJakarta, Senin (4/2).

Bukan hanya itu, pihak Kedubes juga menandai kembali beberapa momen foto Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Singapura pada November 2018. Dalam foto tersebut, terlihat Jokowi sedang berjabat tangan dengan Putin dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela KTT ASEAN. "Istilah (propaganda Rusia) ini sama sekali tidak berdasarkan realitas," demikian keterangan Kedubes Rusia.

(Baca: Hoaks Marak, Jokowi: Penyebar Isu Ingin Pemerintah Terlihat Bersalah)

Jokowi di sela-sela kunjungannya di Jawa Tengah menuding ada kandidat lain yang menggunakan konsultan asing dalam Pilpres 2019. Konsultan asing itu menebar kabar bohong (hoaks) agar masyarakat meragukan kinerja pemerintah.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...