Gaet Devisa Rp 281 T, Ini Strategi Pemerintah Genjot Empat Bali Baru

Michael Reily
13 Februari 2019, 20:36
Wisata pantai
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan menikmati pemandangan Gunung Rinjani saat matahari terbit di pinggira pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (24/2/2017).

Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi guna mengembangkan empat kawasan pariwisata super prioritas dalam program 10 destinasi wisata Bali Baru. Empat destinasi wisata tersebut yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo diharapkan bisa berkontribusi positif terhadap pencapaian target devisa pariwisata yang dipatok sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 281 trilun tahun ini. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan masing-masing destinasi prioritas mempunyai strategi pengembangan wilayah. “Presiden menetapkan 4 dari 10 destinasi sebagai kawasan super prioritas,” kata Arief di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (13/2).

Advertisement

Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan ke Borobudur saat ini baru 250 ribu wisatawan asing,  kalah jauh dalam jumlah kunjungan daripada Angkot Wat, Kamboja yang mencapai 2,5 juta wisatawan mancanegara. Karenanya, pemerintah mencoba menjawab apa yang menjadi persoalan sehingga kunjungan wisata dalam negeri kalah jauh hingga sepuluh kali lipat.

(Baca: Gaet 20 Juta Wisatawan, Pemerintah Siapkan Stratagi Dorong Pariwisata)

Arief mengatakan, salah satu persoalan yang menyebabkan  kunjungan wisatawan ke Indonesia kurang optimal yakni karena masalah fasilitas wisata dan infrastruktur. Karenanya, perlahan-lahan pemerintah melakukan perbaikan dan penambahan infrastruktur seperti membangun bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta. 

Dia menyebutkan, kapasitas bandara di Yogyakarta hanya 1,5 juta orang, tetapi bebannya mencapai 6 juta orang. Sehingga dengan adanya bandara baru di Kulon Progo, diharapkan bisa mengakomodir jumlah wisatawan lebih banyak. “Kira-kira peresmian bandara baru ini dilakukan sekitar April 2019,” ujar Arief.

Pemerintah menargetkan penambahan kunjungan wisatawan asing mencapai 2 juta orang jika ada akses transportasi lebih banyak ke Yogyakarta. 

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement