Presiden Jokowi mengeluhkan banyaknya penduduk Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Indonesia berpotensi kehilangan devisa hingga Rp180 triliun.
Bank Indonesia (BI) melaporkan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) pada instrumen Term Deposit Valuta Asing Devisa mencapai US$ 1,9 miliar hingga 23 April 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tingkat kepatuhan (compliance) untuk devisa hasil ekspor sumber daya alam sejauh ini sudah cukup baik.
Bea Cukai telah memblokir layanan dari 23 eksportir karena tidak memenuhi ketentuan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA). Hal ini berdasarkan rekomendasi dari Bank Indonesia.
BI melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 tercatat US$ 133,1 miliar, atau menurun US$ 1,8 miliar dibanding posisi pada akhir September 2023 yang sebesar US$ 134,9 miliar.