Pesawat Lion Air Keluar Landas Pacu di Bandara Pontianak

Hari Widowati
16 Februari 2019, 18:23
Lion Air
Arief Kamaludin|KATADATA
Pesawat Lion Air JT-714 keluar dari landas pacu sesaat setelah mendarat di Bandara Supadio, Pontianak.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-714 dengan rute Jakarta-Pontianak keluar landas pacu (over run) sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak. Ketika insiden ini terjadi, jarak pandang memenuhi persyaratan pendaratan meskipun kondisi hujan deras.

Menurut Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, penerbangan JT-714 dipersiapkan dengan baik. "Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (safe to flight)," ujar Danang dalam siaran pers, Sabtu (16/2).

Penerbangan JT-714 tersebut membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi. Pesawat lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.50 WIB. Danang mengatakan, seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan selamat. "Saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik," katanya.

(Baca: Kecelakaan Lagi, Sayap Lion Air Senggol Lampu Bandara Bengkulu)

Lion Air menyatakan akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait proses evakuasi pesawat dan langkah-langkah berikutnya. Danang mengatakan, Lion memohon maaf kepada para penumpang atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul akibat insiden tersebut. Selanjutnya, Lion Air akan meminimalisasi dampak yang timbul agar operasional penerbangan lainnya tidak terganggu.

Menurut Kementerian Perhubungan, pesawat Lion Air tergelincir sekitar satu meter dari ujung landas pacu. Belum diketahui apakah ada kerusakan pada badan pesawat akibat insiden tersebut. Pihak otoritas akan mengecek kondisi pesawat setelah hujan reda. Namun, sudah dipastikan bahwa seluruh penumpang selamat dan sudah dievakuasi.

Pada 7 November lalu, pesawat Lion Air juga mengalami insiden di Bandara Fatmawati, Bengkulu. Sayap kiri pesawat rute Bengkulu-Jakarta itu menabrak tiang koordinat sehingga sayap pesawat robek. Kecelakaan tersebut disebabkan kesalahan petugas pemandu dari Aircraft Movement Control (AMC). Tidak ada korban dalam insiden tersebut.

(Baca: Pemerintah Kaji Aturan Batas Atas Tarif Bagasi Maskapai Murah)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...