Bantu RI Kembangkan Energi Terbarukan, Inggris Kucurkan Rp 270 M

Image title
20 Februari 2019, 20:24
Pembangkit Tenaga Angin
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Sebuah kendaraan alat berat beroperasi di area pembangunan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (28/11). Pembangunan PLTB dengan kapasitas 75 megawatt tersebut akan membantu pasokan listrik di Wilayah Sulselbar dan ditargetkan rampung akhir tahun 2017 dengan kekuatan putaran 30 buah turbin kincir angin.

Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Negara tersebut akan memberikan dana sebesar Rp 270 miliar untuk membantu Indonesia dalam mengembangakan proyek-proyek EBT, khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur.

Dana tesebut diberikan melalui kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan Inggris melalui Keduataan Besar Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, H.E. Moazzam Malik menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk investasi pada proyek percontohan dan sistem teknik pembangkit listrik EBT selama empat tahun, terhitung sejak Juni 2019.

"Saya harap melalui kerja sama ini, kami bisa membantu Indonesia untuk mencapai bauran energi 23% pada 2025," kata Moazzam, di Jakarta, Rabu (20/2). 

(Baca: Penambahan Proyek Pembangkit EBT Tak Perlu Masuk RUPTL)

Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dengan Moazzam Malik untuk Pengembangan Energi Rendah Karbon. Dalam kerja sama ini, ada beberapa lokasi yang akan menjadi percontohan proyek EBT. 

Ego menyebutkan salah satu pulau yang akan dikembangkan untuk energi terbarukan adalah Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Adapun, kemungkinan pembangkit yang akan dibangun yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...