BP Batam Fokus Perbaiki Tata Kelola Pelabuhan
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) telah dua bulan dipimpin oleh Edy Putra Irawady. Pembenahan pun telah mulai dilakukan sebelum Wali Kota Batam akan menjabat sebagai ex-officio pada April 2019 mendatang.
Edy menyatakan, timnya fokus memperbaiki tata kelola pelabuhan. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengembangkan Batam sebagai pusat logistik regional maupun nasional.
Sinergi dengan pemerintah kota Batam pun telah dijalin. “Yang satu instansi pemerintahan dan satu lagi lembaga cari uang (BP Batam) jadi biar sinerginya sama,” kata Edy di Jakarta, Rabu (20/2).
Lebih lanjut Edy mengatakan bahwa BP Batam yang berada di bawah Kementerian Keuangan memiliki keterkaitan pada pemerintah pusat. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Batam perlu ditingkatkan dengan standar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah direncanakan sejak tahun lalu.
(Baca: DPR Kritik Rencana Pemerintah Rangkap Jabatan Kepala BP Batam)
“Harapannya pembangunan ke depan itu wilayah kerja di BP Batam bisa terkoneksi seluruhnya,” kata Edy.
Sementara itu terkait masalah perizinan, Edy mengaku sudah menjalankan sistem Online Single Submission (OSS) melalui komitmen izin lokasi dengan pemerintah daerah.
Selain itu, BP Batam juga memperbaiki tata kelola di bidang pariwisata untuk memacu jumlah wisatawan mancanegara. “Tahun ini kita targetnya mencapai 1,8 juta wisatawan yang datang. Kita mau setiap tahun terus bertambah,” ujar Edy.