Survei: Jokowi Unggul di Muslim Moderat, Prabowo di Konservartif
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di segmen pemilih muslim yang menginginkan Indonesia khas Pancasila atau moderat. Sementara, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di segmen pemilih muslim yang ingin Indonesia seperti dunia Timur Tengah atau konservatif.
Berdasarkan data hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di segmen pemilih muslim yang ingin Indonesia khas Pancasila sebesar 57,2%. Sementara, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di segmen tersebut hanya 33,4%.
Adapun, suara tidak sah sebesar 0,4% dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 9%.
Kondisi yang sama terjadi pada segmen pemilih muslim yang ingin Indonesia seperti dunia Barat. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut sebesar 58,3%. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandiaga di segmen tersebut sebesar 33,3%. Responden yang belum menentukan pilihan sebesar 8,4% dan tidak ada suara yang tidak sah.
"Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pemilih muslim yang menilai Indonesia harus khas Pancasila atau Indonesia harus seperti dunia Barat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantornya, Jakarta, Selasa (5/3).
(Baca Analisis Data: Potensi Isu dan Segmen Pemilih Jelang Pilpres 2019)
Sementara di segmen pemilih muslim konservatif yang menginginkan Indonesia seperti negara-negara Timur Tengah, Prabowo-Sandiaga unggul dengan elektabilitas sebesar 54,1%. Perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut hanya sebesar 45,9%.
Berdasarkan kondisi ekonomi, Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pemilih muslim dengan ekonomi baik. Elektabilitas pasangan petahana tercatat sebesar 67,1%. Perolehan suara Prabowo-Sandiaga di segmen tersebut sebesar 23,8%. Suara tidak sah tercatat sebesar 0,7% dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 8,4%.
Prabowo-Sandiaga unggul di kalangan pemilih muslim dengan tingkat ekonomi buruk. Tercatat elektabilitas pasangan oposisi di segmen tersebut sebesar 63,7%. Ada pun, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di segmen tersebut hanya sebesar 26,3 persen. Suara tidak sah tercatat sebesar 0,8% dan responden yang belum menentukan pilihan sebesar 9,2%.
"Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pemilih muslim yang menilai ekonomi baik, sedangkan Prabowo-Sandi unggul di segmen pemilih muslim yang menilai ekonomi buruk," kata Ardian.
LSI Denny JA mengadakan survei pada 18-25 Februari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,9%.