Cadangan Devisa Februari Naik US$ 3 Miliar Berkat Surat Utang

Rizky Alika
8 Maret 2019, 13:03
Bank Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Cadangan devisa Februari meningkat karena penerbitan surat utang berbasis syariah.

Bank Indonesia (BI) mengumumkan cadangan devisa akhir Februari 2019 sebesar US$ 123,3 miliar atau naik US$ 3,2 miliar dibandingkan posisi akhir Januari sebesar US$ 120,1 miliar. Kenaikan cadangan devisa disebabkan penerbitan surat utang negara berbasis syariah atau sukuk global pemerintah.

"Peningkatan cadangan devisa pada Februari 2019 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya," demikian tertulis dalam siaran pers BI, Jumat (8/12).

(Baca: Cadangan Devisa Januari Turun US$ 600 Juta Imbas Pembayaran Utang)

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artinya, cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai.

"Cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik serta kinerja ekspor yang tetap positif," demikian tertulis.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...