Cadangan devisa Indonesia mencatat stabil pada tingkat $152,5 miliar di Mei 2025, mendukung stabilisasi rupiah dan ketahanan ekonomi nasional menurut BI.
Cadangan devisa pada Februari 2025 turun US$ 1,6 miliar dibandingkan bulan lalu, dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.
Sebagian besar bank sentral di seluruh dunia telah menghindari Bitcoin dan lebih memilih instrumen yang “lebih aman” seperti obligasi pemerintah berperingkat tinggi.
Pada Desember 2024, Bank Indonesia catat kenaikan cadangan devisa Indonesia menjadi US$ 155,7 miliar, menandai penguatan ketahanan ekonomi nasional dan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Gubernur Bank Nasional Ceko (CNB), Aleš Michl, mempertimbangkan untuk membeli beberapa Bitcoin daripada melakukan investasi besar sekaligus pada koin digital itu.
Revisi aturan DHE SDA ditargetkan selesai Januari 2025 sebagai respons atas depresiasi rupiah, dengan tujuan memperkuat stabilitas nilai tukar mata uang Indonesia.
Cadangan devisa Indonesia tercatat menurun menjadi US$ 150,2 miliar di November 2024, dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri namun tetap mendukung stabilitas ekonomi.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada era pemerintahan Prabowo stagnan pada level 5% hingga 2029, jauh di bawah target pemerintah yang mendambakan angka 8%.