RI Dorong Isu Perempuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Forum APEC

Michael Reily
10 Maret 2019, 13:37
Apec 2017
ANTARA FOTO/REUTERS/Kham
Forum APEC.

Indonesia mengajukan proposal tentang pemberdayaan perempuan dan pembangunan berkelanjutan dalam forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Kedua isu tersebut bertujuan untuk meningkatkan inklusivitas yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam ekonomi regional.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Perundingan APEC dan Organsisasi Internasional, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Deny Kurnia menyatakan pembahasan APEC berkembang sejalan dengan dinamika global.

"APEC menginginkan lebih banyak pihak yang menikmati keuntungan dari liberalisasi perdagangan," kata Deny dalam keterangan resmi dari Chile, Ahad (10/3).

Dia menjelaskan, kepentingan Indonesia dalam perdagangan adalah kerja sama UMKM, pemberantasan kemiskinan, serta pemanfaatan ekonomi digital. Sebagai Ketua delegasi Indonesia, dia menyampaikan gagasan pada sidang Komite Perdagangan dan Investasi (CTI) di forum APEC, Santiago, Chile, 2 dan 3 Maret 2019 lalu.

(Baca: AS-Tiongkok Berseteru, KTT APEC Pertama Kali Usai Tanpa Kesepakatan)

Indonesia menyampaikan proposal Workshop for SMEs in APEC: Embracing 4.0 Industrial Revolution in Boosting Economic Performance of Export-oriented SMEs. Tujuannya supaya UMKM lokal mampu meningkatkan ekspor sambil memanfaatkan peluang dalam industri 4.0.

Kemudian, Workshop on Fostering Inclusive Digital Economy: Sharing Best Practices in Advancing Women Participation in Digital Startups. Lokakarya yang bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam memanfaatkan platform digital sehingga dapat lebih aktif melalui bisnis rintisan dalam menghadapi perdagangan global.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...