BI Sebut Pelemahan Rupiah Imbas Defisit Transaksi Berjalan

Rizky Alika
11 Maret 2019, 15:48
Mirza Adityaswara
Arief Kamaludin|KATADATA
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan pelemahan rupiah pada pekan lalu terjadi karena transaksi berjalan yang defisit.

Mata uang rupiah sempat mengalami pelemahan yang terdalam di antara negara Asia lainnya pada pekan lalu. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan pelemahan itu terjadi karena transaksi berjalan yang defisit.

"Negara yang mata uangnya paling berdampak merupakan negara yang mengalami defisit transaksi berjalan," kata dia dalam Maybank Economic Outlook 2019 di Jakarta, Senin (11/3).

Neraca transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit US$ 31,1 miliar atau 2,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun lalu. Angka ini nyaris mendekati batas aman tiga persen PDB.

Kondisi tersebut terjadi karena Indonesia tengah menggenjot pembangunan infrastruktur dan harga komoditas yang jatuh. Kedua hal tersebut mengakibatkan jumlah impor meningkat dan ekspor terhambat.

Oleh karena itu, Mirza berharap Indonesia dapat meniru Thailand yang dapat membalikkan defisit transaksi berjalannya. Pada 2012, Thailand mengalami defisit transksi berjalan sebesar 0,4% terhadap PDB. Defisit semakin dalam menjadi 1,2% terhadap PDB pada 2013. Namun, angka itu kembali surplus mulai 2014 hingga mencapai 10,6% terhadap PDB.

Upaya menekan defisit transaksi berjalan, Indonesia bisa mendorong ekspor dan sektor pariwisata. Dengan peningkatan kedua hal tersebut maka jumlah pasokan dolar di dalam negeri bertambah, Kebutuhan pembayaran deviden dan transaksi impor terpenuhi.

Dalam jangka panjang, BI juga berupaya menstabilkan rupiah dengan mengurangi pemakaian dolar AS. Salah satu caranya, bank sentral bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand sehingga transaksi antar negara-negara tersebut nantinya memakai mata uang rupiah-ringgit dan rupiah-baht.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...