Wiranto Minta Pengungkapan Teroris di Sibolga Tak Dikaitkan Pilpres

Dimas Jarot Bayu
14 Maret 2019, 03:00
Wiranto
ANTARA FOTO/Suwandy

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto meminta agar peristiwa pengungkapan terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara tidak dikaitkan dengan isu Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia memastikan penyelenggaraan Pilpres 2019 tetap aman.

"Tidak ada kaitan dengan Pemilu. Jadi masyarakat harap tenang, tidak terpengaruh ini," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3). Menurutnya, pemerintah telah memetakan potensi kerawanan Pemilu sejak lama. Berbagai langkah pun dilakukan untuk menetralisir berbagai ancaman yang ada. 

(Baca: Kominfo Identifikasi 771 Hoaks dalam 7 Bulan, Melonjak Jelang Pilpres)

Terkait terorisme, pemerintah telah melakukan pendekatan keras dengan menangkap mereka sebelum berhasil melakukan aksinya. Hal ini seiring dengan terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Sebelumnya ada aturan ini, polisi baru bisa menangkap setelah adanya peristiwa terorisme.

"Pendekatan keras itu, kalau ketahuan ya ditangkap. Kalau melawan kami habisi," kata Wiranto. Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan pendekatan secara halus dengan memberikan penyuluhan terkait buruknya terorisme kepada masyarakat. 

Karenanya, Wiranto menjamin keamanan selama Pilpres 2019. "(Peristiwa) di Sibolga itu diributkan seakan-akan itu bagian dari mengganggu Pemilu, Pemilu enggak aman. Pemilu tetap kami jaga. Kami sudah melakukan langkah-langkah untuk menetralisir itu semua," kata Wiranto.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...