Proyek ‘Tol Langit’ di Timur Capai 94,5%, Rampung Pertengahan 2019
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan proyek 'Tol Langit’ alias Palapa Ring akan rampung pada pertengahan tahun ini. Optimisme ini lantaran progres proyek tersebut di bagian Barat dan Tengah sudah mencapai 100%, sementara di bagian Timur mencapai 94,5 %.
Proyek ‘Tol Langit’ atau Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik secara nasional. Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif menjelaskan jaringan ini dibangun di bawah permukaan tanah dan bawah laut. Tujuannya, untuk memberikan layanan internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia.
"Total yang kami bangun ada 12.200 kilometer, di mana 8.500 kilometer di antaranya (dibangun) lewat laut,” ujar Anang di kantornya, Selasa (19/3). Istilah Palapa Ring sendiri terinspirasi dari Sumpah Patih Gajah Mada.
(Baca: Infrastruktur Langit, Menghubungkan Nusantara dengan Palapa Ring)
Menurut dia, proyek Palapa Ring ini telah diinisiasi sejak 2005. Namun, saat itu, pihaknya masih mencari-cari bisnis model yang tepat sehingga mengalami kegagalan sampai 2009. Ketika Rudiantara menjabat sebagai Menteri Kominfo, ia mengenalkan model bisnis Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Palapa Ring pun menjadi proyek dengan skema KPBU pada 2015.
Proyek tersebut dikerjakan karena banyak kabupaten yang tidak terjangkau dengan serat optik. Jumlahnya mencapai 114 dari 514 kabupeten di seluruh Indonesia. Proyek tersebut dibagi menjadi tiga paket dan dibangun melalui kemitraan dengan tiga badan usaha.
Pembangunan serat optik dilakukan secara paralel. Tanpa mekanisme ini, Anang tidak yakin pihaknya bisa menyelesaikan Palapa Ring tahun ini.
Ia memperkirakan, serat optik yang terbangun lewat proyek ‘Tol Langit’ atau Palapa Ring tersebut bisa memenuhi kebutuhan akses internet berkecepatan tinggi hingga 10-20 tahun ke depan. "Kami harap semua bisa menikmati layanan internet cepat seperti kami yang ada di Pulau Jawa," kata dia.
