Kejar Elektabilitas, Prabowo-Sandiaga Bakal Gaet 'Undecided Voters'
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berupaya menarik dukungan dari masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dalam Pilpres 2019. Dengan upaya ini, diharapkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan bisa menyalip pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, saat ini masih ada 13,4 persen undecided voters. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 37,4 persen. Sementara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 49,2 persen. Jika undicided voters bisa ditarik, elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan menjadi 50,8%.
"Kami melihat peluang cukup besar kalau lihat elektabilitas," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Imelda Sari di Jakarta, Rabu (20/3).
Menurutnya, undecided voters merupakan kalangan intelektual dan generasi muda. Dengan melihat segmen pemilih tersebut, BPN telah merancang beberapa strategi untuk bisa menggaet suara tersebut. Salah satunya dengan memperlihatkan performa Prabowo-Sandiaga dalam debat.
(Baca: Anjlok di Survei Kompas, Jokowi Minta Kader dan Relawan Lebih Militan)
"Kalangan ini melihat dari debat. Kami berharap dari debat ketiga juga ada efek pada electoral vote. Kami juga akan mengharapkan dari debat pamungkas nanti," kata Imelda.
Selain itu, Prabowo-Sandiaga akan memanfaatkan kampanye rapat umum untuk mendongkrak elektabilitas mereka. BPN akan menonjolkan tokoh-tokoh yang dapat menarik suara generasi muda dalam kampanye rapat umum tersebut, seperti Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kampanye rapat umum akan difokuskan di kota-kota besar. Lebih lanjut, BPN Prabowo-Sandiaga juga akan menyebar juru kampanye nasional ke berbagai wilayah di Indonesia dalam 25 hari terakhir. Semua juru kampanye nasional (Jurkamnas) akan disebar secara merata di setiap kota.
(Baca: Tim Jokowi Optimistis Prabowo Sulit Kejar Elektabilitas dalam Sebulan)