Jokowi Minta Badan Transportasi Jabodetabek Terbentuk sebelum Juli

Image title
22 Maret 2019, 13:32
Presiden Joko Widodo mencoba MRT
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) Menko PMK Puan Maharani (kiri) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) mencoba moda transportasi MRT dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Pemerintah akan membentuk satu badan khusus untuk menangani masalah sektor transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Kangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pembentukan badan ini merupakan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan badan ini akan mengkoordinasikan semua jenis transportasi yang ada di Jabodetabek, seperti Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL), ataupun transportasi yang masuk jalan tol. Badan ini ditargetkan bisa terbentuk empat bulan lagi.

"Jadi diberi waktu oleh Pak Presiden sampai Juli harus ada satu badan yang bisa mengkoordinasikan semua transportasi," kata dia, Jakarta, Jumat (22/3). (Baca: Jokowi Minta Tak Ada Ego Sektoral Untuk Atasi Kemacetan Jabodetabek)

Pembentukan badan ini untuk mengatur moda transportasi yang ada, agar bisa terintegrasi satu sama lain dengan baik. Badan tersebut nantinya tidak terbentuk dari pemerintah pusat, tetapi dari pemerintah daerah yang berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Saat ini pemerintah tengah melakukan uji coba MRT, yang akan menambah variasi jenis transportasi umum yang ada di Jakarta. Adapun total ada 13 stasiun MRT yang telah terbangun, diantaranya rute Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan-Bundaran HI, dengan panjang rute diperkirakan 16 kilometer (km).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...