CSIS: PDIP, Gerindra dan Golkar Akan Peroleh Suara Terbanyak
Lembaga Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei yang menyebutkan PDI Perjuangan, Gerindra dan Golkar akan meraih suara tertinggi dalam pemilihan legislatif 2019. Hasil survei menunjukkan elektabilitas PDIP sebesar 25,9%, diikuti Gerindra 13,3% dan Golkar 9,4%.
"Dugaan kami tiga besar sampai hari H tak banyak bergeser," kata peneliti politik CSIS Arya Fernandes saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/3).
(Baca: Survei CSIS: Jokowi Rebut Kantong Suara Prabowo di Jabar dan Banten )
Basis suara pendukung PDIP berasal dari wilayah Jawa Barat-Banten (28,6%), Jawa Tengah-Yogyakarta (40%), Kalimantan (43,8%), Sulawesi (19,3%), Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali (34,7%) dan Maluku-Papua (21,3%). Sementara Gerindra mendapatkan suara terbesar dari DKI Jakarta (25%) dan Sumatra (16,2%).
"Suara di DKI Jakarta yang sering berubah, dulu pernah PDIP menang, kemudian berubah lagi," kata Arya.
Selain tiga partai tersebut, beberapa partai mengumpulkan suara di level menengah seperti PKB dengan 7%, Demokrat (5,5%), PKS (4,6%) dan Nasdem yang diperkirakan sedikit di atas 4%.
(Baca: Survei CSIS: Jokowi Unggul Jauh dari Prabowo, Hanya Kalah di Sumatera)
Adapun beberapa parpol berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen 4%, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Perindo. Dalam survei CSIS, PPP dipilih 3% responden, PAN hanya mendapat 2,5%, dan Perindo hanya dipilih 1,1% responden.
Arya mengatakan partai-partai ini bisa saja lolos dalam survei nasional ini mengingat dua alasan. Pertama margin of error survei yang mencapai 2,21% dan responden yang tidak atau merahasiakan jawabannya yakni 18,2%. "Bisa saja terjadi perubahan," kata Arya.