Kompetisi Model Turut Semarakkan Indonesia Fashion Week 2019

Michael Reily
29 Maret 2019, 17:58
Indonesia Fashion Week
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Model mengenakan busana rancangan Diksi Hera Berliana saat peragaan busana \"Bumi Minang\" pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/3/2019). Perhelatan Indonesia Fashion Week 2019 yang bertemakan \"Cultural Values\" itu diselenggarakan dari 27-31 Maret 2019.

Indonesia Fashion Week (IFW) 2019 yang berlangsung 27 hingga 31 Maret 2019 juga dimeriahkan oleh Indonesia Fashion Model Competition 2019. Kompetisi para model bertujuan untuk menjaring model-model baru berbakat dalam industri fesyen Tanah Air.

Presiden IFW Poppy Dharsono menjelaskan model merupakan elemen penting dalam gelaran fesyen. Oleh karena itu, keberlangsungan regenerasi model untuk sebuah profesi menjadi salah satu sorotan penting.

"Kebutuhan model di Indonesia sangat besar, sehingga kompetisi memberikan kesempatan regenerasi bagi bakat baru untuk tampil di ajang besar seperti IFW," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (29/3).

Apalagi, perhelatan fesyen terus berlangsung hampir setiap pekan oleh perancang busana atau merek terkenal. Poppy yang juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menyatakan IFW peduli pada profesi model.

(Baca: Indonesia Fashion Week 2019 Incar Transaksi Rp 100 Miliar)

IFW 2019 menggelar kompetisi model yang diikuti oleh 24 finalis pria dan 24 finalis wanita. Sebanyak 48 orang yang ikut Indonesia Fashion Model Competition 2019 merupakan hasil penyaringan dari 200 orang yang mendaftar.

Tiga kategori pemenang adalah model terbaik pria dan wanita, model paling fotogenik pria dan wanita, serta model terfavorit pria dan wanita. "Kepedulian IFW kepada profesi model sudah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Poppy.

Sebelumnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengungkapkan sumbangan fashion terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 18 persen dari total ekonomi kreatif Rp 1.105 triliun pada 2017. Meski masih di bawah kuliner, fashion menyumbang sebesar Rp 198 triliun.

Triawan pun menargetkan fashion bisa tumbuh mencapai 8 persen. Pameran IFW 2019 menjadi salah satu yang menunjang target ini. "Apalagi setelah April, semua pelaku usaha pasti akan mendapatkan kepastian. Semua usaha bakal tumbuh secara signifikan," katanya.

(Baca: Keriuhan Cebong dan Kampret Disebut Bisa Jadi Inspirasi Desain Fesyen)

Menurutnya, pagelaran peragaan busana bakal memacu perkembangan industri fashion. Sebab, salah satu tantangan dalam penggunaan produk adalah promosi. Namun, perkembangan digital juga memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pemasaran produk.

Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...