Usai Pemilu 2019, BI Perkirakan Dana Asing Mengalir Deras ke Indonesia

Rizky Alika
2 April 2019, 20:52
Penukaran uang dolar AS
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Penukaran uang dolar AS di sebuah gerai Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) di Malang, Jawa Timur, Kamis (23/2).

Pemilihan umum (pemilu) 2019 segera dilaksankan sekitar dua pekan lagi. Investor yang selama ini melihat konstalasi politik di Indonesia cukup "panas" akan melihat arah pemerintahan ke depan makin jelas. Mereka diramal menggelontorkan modalnya ke Tanah Air.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara pun memperkirakan hal yang sama. Aliran masuk dana asing ke dalam negeri alias capital inflow meningkat setelah pelaksanaan pemilu berakhir pada 17 April nanti. 

"Mudah-mudahan setelah pemilu inflow  yang masuk ke Indonesia jauh lebih bagus dari tahun lalu, " kata Mirza usai peresmian pembangunan gedung baru Otoritas Jasa Keuangan di Lot 1 Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, Selasa (2/4). "Akan kami pantau terus."

Menurut Mirza, selain faktor politik, ekonomi eksternal sudah berangsur membaik dan mampu mendorong aliran modal asing. Keadaan global yang membaik seiring arah kebijakan moneter Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve yang membatalkan rencana kenaikan bunga acuannya, Fed Fund Rate, hingga akhir tahun ini. Demikian pula dengan perundingan dagang Amerika-Tiongkok yang memberi harapan damai.

(Baca: Kondisi Global Tak Menentu, Dana Asing Masuk Rp 90 Triliun)

Sedangkan dari sisi domestik, ada harapan defisit neraca transaksi berjalan (CAD) akan membaik. Pada kuartal pertama 2019 ini, CAD diperkirkan berkurang dibanding kuartal keempat 2018 yang sebesar 3,5% dari produk domestik bruto (PDB).

Selain itu, ekspektasi peningkatan aliran modal asing di kuartal pertama -berlanjut di kuartal kedua 2019- karena muncul kepastian politik setelah terpilihnya sosok yang akan memimpin Indonesia. Hal ini dapat mengurangi faktor ketidakpastian yang mempengaruhi kepercayaan investor. "Kuartal satu tahun ini mulai masuk modal asing. Mudah-mudahan setelah pemilu masuk lebih besar lagi," ujar Mirza.

Menurut prediksinya, Indonesia dapat menerima aliran masuk dana asing pada portofolio sebesar US$ 25-26 miliar dalam setahun bila kondisinya sedang membaik. Berkaca dari momen pemilu sebelumnya, aliran masuk dana asing setelah pemilu cenderung mengalami peningkatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...