Roy Morgan: Elektabilitas Prabowo Terus Naik, Tapi Sulit Salip Jokowi
Lembaga survei asal Australia Roy Morgan menyebut elektabilitas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto cenderung mengalami kenaikan. Elektabilitas Prabowo 43,5% pada Maret lalu atau naik 3% dari survei pada Desember 2018.
Sementara itu elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) meski unggul dari Prabowo, namun mengalami penyusutan. Elektabilitas Jokowi pada Maret 56,5% atau turun 3% pada Desember 2018. Setiap bulan rata-rata naik dan turun perubahan elektabilitas kedua calon presiden 0,5%.
Survei dilakukan kepada 1.102 responden dengan metode wawancara tatap muka sepanjang pertengahan Februari 2019 hingga Maret 2019 di 17 provinsi. Sedangkan responden yang tak menjawab pertanyaan hanya 6%.
(Baca: Banyak Didukung Kelas Bawah, Tim Jokowi: Isu Kubu Prabowo Tak Efektif)
Chief Executive Officer (CEO) Roy Morgan Michele Levin beranggapan meski elektabilitas Prabowo cenderung naik, namun sulit untuk menyalip petahana dalam waktu dua minggu.
"Walaupun dukungan untuk Prabowo bertambah dalam dua bulan, waktu semakin habis untuk mempersempit jarak," kata Michele dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (4/4).
Survei Elektabilitas Roy Morgan
Calon Presiden | Pilpres 2014 | Des 2018 | Jan 2019 | Feb 2019 | Maret 2019 |
% | % | % | % | % | |
Jokowi | 53 | 59,5 | 58 | 57 | 56,5 |
Prabowo | 47 | 40,5 | 42 | 43 | 43,5 |
Total | 100 | 100 | 100 | 100 | 100 |
Dari segmen gender, pemilih perempuan masih melabuhkan dukungan untuk Jokowi dengan porsi 60% responden. Sedangkan pemilih pria yang mendukung Jokowi mengalami penurunan 2% dalam sebulan yakni 53,5% pada Maret lalu. Sebaliknya pemilih pria menempel Prabowo sebanyak 46,5% atau naik 3% bulan lalu.
Dari segi usia, Jokowi unggul jauh pada anak-anak muda yang berusia 25-34 tahun dengan persentase 62% melawan 38%. Keunggulan Jokowi juga terlihat pada usia 35-49 dan 50 tahun ke atas. Namun persaingan terlihat pada pemilih 17-24 tahun di mana kedua calon presiden mendapat angka yang sama 50%.