Survei Voxpol: Kampanye Keagamaan Lebih Efektif Meraup Suara
Survei nasional yang dikeluarkan Voxpol Center menyambut perhelatan Pilpres 2019 menyebut, kampanye dengan acara keagamaan lebih efektif dalam menjaring calon pemilih ketimbang kampanye terbuka. Dari 1.600 responden, setidaknya 26,1% menganggap acara semodel pengajian hingga tabligh akbar efektif dan mengena di hati masyarakat dalam helatan politik. Sedangkan hanya 13,9% masyarakat yang menganggap kampanye akbar efektif.
Rapat akbar bahkan masih kalah dengan kampanye bakti sosial yang dipilih 16,3% responden. Sedangkan dialog tatap muka dan interaktif menjadi kampanye yang paling disukai responden dengan 36,7% responden beranggapan hal tersebut merupakan cara kampanye paling efektif.
"Artinya kampanye terbuka hanya pertunjukkan saja, terkadang ilusi," kata Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi di Jakarta, Selasa, (9/4).
(Baca: Survei Voxpol: Elektabilitas Jokowi Hanya Unggul Tipis 5% dari Prabowo)
Pangi mengatakan, kampanye terbuka yang telah dilakukan Prabowo Subianto (Prabowo) dan akan digelar Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka Pilpres 2019, hanya memberi efek menaikkan mental ketika ramai dihadiri massa. Namun kelemahannya, jumlah massa masih terhitung kecil apabila dibandingkan jumlah pemilih yang akan mencoblos. "Jadi secara mental bertarung bisa menurunkan atau menaikkan (pasangan calon)," kata Pangi.
Pangi juga menganalisis Prabowo mencoba menggabungkan kampanye akbar dengan acara keagamaan untuk mendapat hasil maksimal. Namun belakangan hal itu dikritik oleh rekan koalisinya sendiri yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).