Ma'ruf Amin Sebut Reformasi Struktural Lebih Terasa sejak 2014

Dimas Jarot Bayu
14 April 2019, 05:00
Ma'ruf Amin, reformasi struktural
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma\'ruf Amin mengikuti debat ke lima Pilpres 2019, di Hotel  Sultan, Jakarta Pusat (13/4). Debat mengusung tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta perdagangan dan industri. 

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai reformasi struktural di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak 1998. Namun, reformasi struktural yang lebih substantif ia anggap lebih bisa dirasakan sejak 2014. Efek reformasi struktural tersebut terjadi karena pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sejak 2014 memiliki program-program yang cukup baik.

Program-program yang dimaksud Ma'ruf antara lain, pengembangan kebijakan di sektor investasi. Selain itu, di bidang sosial, pemerintahan Jokowi-JK sudah mengembangkan jaminan sosial dan bansos. Plus, pemerintahan Jokowi-JK telah melakukan banyak hal untuk pembangunan infrastruktur.

Meski demikian, Ma'ruf menilai pekerjaan pemerintah belum selesai. Karenanya, Ma'ruf berjanji dirinya dan Jokowi akan meneruskan upaya-upaya agar Indonesia menjadi negara maju. Ia yakin dirinya dan Jokowi mampu meneruskan pembangunan karena pemerintahannya nanti dapat dipercaya dan berpengalaman.

(Baca: Beda Strategi Jokowi dan Sandiaga Kembangkan Industri Gim)

Sementara, calon presiden nomor urut 01 Jokowi menilai banyak tantangan besar yang menanti Indonesia jika ingin menjadi negara maju. Jokowi pun meminta masyarakat tak kufur nikmat terhadap capaian pemerintah saat ini, meski inflasi dan tingkat pengangguran terus turun. Tak hanya itu, tingkat kemiskinan pun ia sebut telah turun menjadi satu digit.

Lebih lanjut, Jokowi meminta masyarakat tidak takut terhadap tantangan dan kesulitan yang dihadapi Indonesia. Dia menilai masyarakat Indonesia harus bersikap optimistik. "Jangan pesimistis, jangan mudah menyerah. Kita harus selalu optimis," kata Jokowi.

Jokowi pun mengajak seluruh masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke TPS pada empat hari mendatang. Dia berharap seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya ketika 17 April 2019.

Jokowi juga memastikan persahabatannya bersama Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga tak akan putus. "Kita semua sebagai anak bangsa jangan saling membenci dan bermusuhan. Kita semuanya satu Indonesia," kata Jokowi.

(Baca: Wujudkan Pemberdayaan Perempuan, Ma'ruf Akan Ciptakan Dewi dan Dedi)

Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...