Usai Pemilu, Investor Tunggu Revisi Aturan Penghambat Investasi

Rizky Alika
30 April 2019, 18:28
revisi daftar negatif investasi, angka penanaman modal asing, bkpm, thomas trikasih lembong
Katadata | Arief Kamaludin
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, investasi setelah pemilihan umum (Pemilu) dapat berbalik meningkat. Namun, hal itu dapat terjadi bila pemerintah melakukan terobosan berupa revisi Daftar Negatif Investasi (DNI), yang dinantikan oleh investor.

Menurut dia, DNI dapat menjadi terobosan reformasi ekonomi yang menggairahkan nafsu investasi. "DNI itu cara paling mudah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan seluruh sektor," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/4).

Ia menjelaskan, sebelumnya pemerintah telah membuka investasi pada sektor perfilman bagi asing sebesar 100%. Sejak diberlakukan kebijakan tersebut, industri film di Indonesia dapat tumbuh sebesar 20% per tahun.

(Baca: Pemilu Usai, BKPM Dorong Pembahasan Revisi DNI )

Thomas pun berharap, sektor jasa dapat dibuka untuk investor asing. Hal serupa telah dilakukan oleh Vietnam dan Malaysia. Malaysia telah membuka investasi pada sektor pendidikan, yaitu tingkat universitas. Efeknya, negeri jiran tersebut mendapatkan aliran devisa yang besar dari mahasiswa yang kuliah di wilayahnya.

"Hari ini Malaysia melayani lebih dari 150 ribu mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Indonesia yang berminat ke Monash Kuala Lumpur," ujarnya.

Ia pun berharap revisi DNI dapat segera dilakukan pada tahun ini. Bila tertunda, peluang rebound investasi baru akan terjadi pada 2020. Sebab, akselerasi investasi dapat terpicu dengan adanya terobosan reformasi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...