Fadli Zon Sebut Beberapa Kelemahan Situng KPU
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) amatir dan memiliki banyak kelemahan. Pernyataan ini disampaikan Fadli usai meninjau Situng secara langsung di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (3/5).
Fadli meninjau Situng KPU bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Riza Patria dan anggota Direktorat Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Imelda Sari.
"Ini menurut saya suatu hal yang sangat amatiran, karena seharusnya untuk tingkat negara tidak boleh ada hal seperti ini," kata Fadli di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (3/5).
(Baca: Fadli Zon Tuding Ada Keanehan di Balik Petugas KPPS yang Meninggal)
Fadli mengatakan, salah satu kelemahan Situng KPU yakni tak memiliki sistem koreksi secara langsung ketika terjadi salah input data hasil rekapitulasi penghitungan suara dari formulir C1. Selain itu, Fadli menyebut Situng KPU seringkali mengalami kelebihan beban.
Alhasil, hasil pindai formulir C1 beberapa kali tidak muncul dalam Situng KPU. "Sudah dihitung harusnya berapa jumlah kapasitas dari memori yang dibutuhkan, bandwidth yang dibutuhkan," kata Fadli.
Lebih lanjut, Fadli menyebut ada masalah yang disebabkan karena penginput data merangkap sebagai verifikator Situng KPU. Menurut Fadli, rangkap jabatan antara penginput data dan verifikator Situng KPU memunculkan adanya konflik kepentingan.
Hal tersebut lantas membuat penghitungan suara di Situng KPU menjadi tidak akurat. "Ini kenyataan yang terjadi dan tadi juga kami sampaikan juga di lapangan ketika mengecek langsung," kata Fadli.
(Baca: Tuding Bermasalah, Fadli Zon Minta Situng KPU Dihentikan)
Fadli juga menyebut KPU tak bisa menjawab terkait prosedur penggunaan IP address untuk para penginput data di Situng KPU. Hal lain yang dipersoalkan Fadli karena Situng KPU tidak memiliki sertifikat ISO 27001.
Atas dasar itu, Fadli kembali meminta agar penghitungan suara melalui Situng KPU dihentikan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan hingga penyelenggara Pemilu dapat menjamin penghitungan suara melalui Situng KPU terverifikasi dengan baik.
"Perbaiki dulu sistemnya. Itu saya kira dalam beberapa hari saja atau beberapa jam saja bisa," kata Fadli.