Johan Budi, Melenggang ke Senayan Setelah Lolos dari Dapil Neraka

Ameidyo Daud Nasution
7 Mei 2019, 10:17
Juru Bicara Presiden RI, Johan Budi.
Arief Kamaludin|KATADATA
Calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP Johan Budi berhasil melenggang ke Senayan. Johan maju di Daerah Pemilihan Jawa Timur VII yang sebelumnya dikenal sebagai basis pemilih Demokrat.

Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 rupanya menghadirkan berkah bagi Johan Budi Sapto Prabowo. Juru bicara Kepresidenan tersebut ternyata lolos ke Senayan menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI 2019-2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dari data Situng KPU hingga pukul 19.30 WIB, penghitungan suara Pemilihan Legislatif di Daerah Pemilihan Jawa Timur VII mencapai 44%. PDIP memimpin jauh perolehan suara dengan raihan 204.982 suara, disusul Nasdem dengan 158.411 suara. Sedangkan Partai Demokrat yang digawangi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada di urutan ketiga dengan 143.602 suara pemilih.

Meski demikian, Johan mengatakan, dari data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur, dirinya telah diputuskan lolos ke DPR. Sedangkan raihan suara PDIP di Jatim VII mencapai 460 ribu suara. "Dari rapat pleno KPUD Jatim, masuk," katanya kepada Katadata, Senin (6/5).

(Baca: Caleg Muda Berebut Suara, Davin Kirana hingga Jessica Tanoesoedibjo)

 Padahal, Dapil Jatim VII yang meliputi Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, dan Magetan dikenal sebagai basis tradisional pemilih Demokrat. Pada Pileg 2014 lalu, Demokrat mengusai dapil ini dengan 362.990 suara, sedangkan PDIP menguntit di belakangnya dengan 339.228 suara. Pada Pemilu 2009, Demokrat juga menang telak di wilayah tersebut dengan 417.529 suara, sedangkan PDIP saat itu hanya meraih 259.807 suara.

Pacitan yang berada di dalam Dapil Jatim VII memang merupakan kampung halaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada Pileg 2019, daerah pemilihan ini juga dikenal dengan sebutan Dapil Neraka karena banyaknya tokoh yang berebut suara di wilayah ini.

Edhie Baskoro Yudhoyono dan Imelda Sari berjuang di Dapil ini. Nama lain yang berjuang ke Senayan lewat Jatim VII adalah putri pengusaha Hary Tanoesoedibjo, yakni Jessica Tanoesoedibjo. Ada juga dua caleg inkumben, yakni Ibnu Multazam dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Supriyanto dari Gerindra.

(Baca: Partai yang Gagal dan Berhasil Rebut Jatah Kursi di Senayan)

Bukan hanya nama tersebut, Johan juga menghadapi Budiman Sudjatmiko dari internal partai berlambang kepala banteng itu. Nama lain yang sedianya mengikuti kontestasi tersebut adalah adik Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, yakni Eril Arioristanto Dardak. Ia mencalonkan diri lewat Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, Desember 2018 lalu Eril meninggal dunia di usia  21 tahun karena serangan jantung.

Johan Tidak Menyiapkan Strategi Khusus

Johan tidak menduga bisa lolos ke Senayan mengingat persaingan yang ketat di Dapil Jatim VII. Tidak ada strategi khusus dalam kampanyenya. Namun, ia selalu berusaha membawa program-program yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam setiap pertemuan dengan masyarakat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...