LRT Jabodebek Lintas Cibubur-Ciracas Diuji Juli Mendatang
PT Adhi Karya (Persero) Tbk menargetkan uji jalur atau test track kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodabek) pada lintas Cibubur-Ciracas akan dilakukan pada Juli 2019. Saat ini perusahaan telah menyelesaikan bentang panjang atau longspan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Cililitan sehingga jalur Cawang-Cibubur tersambung.
Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menjelaskan setelah dilakukan uji jalur pada lintas Cibubur-Ciracas, maka uji selanjutnya pada lintas Ciracas-Kampung Rambutan. "Juli diharapkan sudah mulai test track dengan kereta," ujar dia, kepada Katadata.co.id, Rabu (8/5).
Pada Maret lalu, Adhi Karya telah merampungkan tiga longspan di atas lintas LRT. Dua di antaranya berada di Lintas Pelayanan I, yaitu Cawang-Cibubur. Pelayanan I ditargetkan selesai paling awal, dan akan mencoba rangkaian LRT buatan PT Inka (Persero). Hingga akhir April pembangunannya telah mencapai 81%.
Longspan lain yang sudah terpasang berada di Lintas Pelayanan II, yaitu Cawang-Dukuh Atas. Proses pembangunannya telah mencapai 50%.
Perkembangan pembangunan lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 55.414%. Untuk pekerjaan LRT-nya masih dalam tahap pembangunan struktur dan bentang panjang yang berada di Halim.
(Baca: Pembelaan Istana Soal Kritik LRT dan Tol Trans Jawa)
Secara rinci, longspan JORR melintas di atas Jalan Toll JORR, Jalan Dukuh, dan Jalan Tol Jagorawi dengan struktur u-box girder. Panjang longspan yaitu 54-90-54 meter yang merupakan longspan u-box girder yang terpanjang di dunia.
Kemudian, longspan Cililitan melintas di atas Jalan Tol Jagorawi dengan panjang 54-90-54 meter dengan struktur box girder. Longspan Cikoko membentang di atas jalur KRL di dekat Stasiun Cawang dan Jalan Cikoko Barat, juga dengan panjang 54-90-54 meter dan struktur box girder.
LRT Masuk Kota Bogor
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim usai berbincang dengan Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah saat ini membuka kemungkinan perpanjangan LRT hingga ke Kota Hujan.
Menurut mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi itu, LRT mampu mengakomodasi mobilitas 120 ribu warga Bogor per hari. Ia memperkirakan 30% pengguna kereta rel listrik (KRL) dan 40% pengguna kendaraan roda empat akan beralih ke LRT.
Besarnya angka peralihan itu lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERC) pada 2020. Dengan penerapan ERC, pengguna mobil harus dua kali membayar tol. “Ini harus diantisipasi," kata dia.