Grab Siap Latih 10 Ribu Mitra Pengemudi
Grab meluncurkan fasilitas pelatihan bagi mitra pengemudinya melalui Grab Excellence Center (GEC) yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan. Tahun ini, sebanyak 10 ribu mitra pengemudi Grabbike dan Grabcar menjadi target program pelatihan Grab Academy.
Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, Jakarta merupakan kota pertama yang dipilih karena minat belajar para mitra yang tinggi. “Ke depannya, tentunya ada rencana untuk membuka (fasilitas) yang sama di kota lain,” ujar Ridzki saat ditemui di acara peluncuran Grab Excellence Center (GEC) di Jakarta, Rabu (30/5).
Ia menjelaskan, fokus pelatihan di Grab Excellence Center adalah mengenai keamanan (safety) dan bagaimana memberikan pelayanan yang baik (service excellence) bagi penumpang. Nantinya, para pengajar di kelas pelatihan tersebut merupakan mitra pengemudi Grab yang telah dinilai mahir.
(Baca: Grab dan Gojek Dukung Penerapan Aturan Diskon Tarif Ojek Online)
Head of Driver Community Management Bobby Silalahi mengatakan, bangunan seluas 1.290 meter persegi tersebut memiliki tujuh ruang kelas yang dapat diisi oleh 25 hingga 30 peserta tiap kelasnya. Di samping itu, ada pula fasilitas ruang serba guna, klinik, zona e-learning, dan juga simulasi berkendara menggunakan mobil dan teknologi virtual.
Ia melanjutkan, kelas pelatihan diadakan setiap Senin sampai Jumat dengan jadwal yang dapat disesuaikan. “Sehingga mitra pengemudi dapat mengatur waktunya agar lebih fleksibel dalam mengikuti program pelatihan ini,” ujar Bobby.
Menurutnya, para mitra pengemudi yang dinilai aktif akan diundang oleh Grab melalui notifikasi di pesan (inbox) untuk bergabung dalam pelatihan tersebut. Selanjutnya, mereka dapat mengisi formulir pendaftaran yang telah dilampirkan melalui pesan tersebut melalui formulir Google Drive.
Ia menjelaskan, sebelumnya program Grab Academy telah hadir sejak September 2018. Adapun, program tersebut menghadirkan fitur pelatihan secara online yang dapat diikuti oleh seluruh mitra pengemudi di Indonesia. Menurutnya, mitra pengemudi dapat mengakses platform edukasi tersebut dari aplikasi mereka dengan format video di mana setiap modul dapat diselesaikan dalam waktu 8 sampai 10 menit.
(Baca: Sanksi Aturan Tarif Ojek Online Berlaku Usai Lebaran)
Selain itu, ada beberapa topik yang dapat dipelajari oleh mitra pengemudi, seperti tentang perbaikan kualitas layanan, menghindari kesalahpahaman dengan pelanggan, berkendara yang aman, menghindari dan mengatasi pelecehan seksual dan verbal, dan cara menghindari tindak kejahatan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pelayanan yang baik dimulai dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. "Karena service excellent itu memberikan bekal bagi pekerja agar mereka tak hanya unggul secara intelektual atau pikiran, namun juga dari hati," ujar Budi.