Jokowi Kembali Tegaskan Pentingnya SDM untuk Memajukan Indonesia
Presiden Ri ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. Hal ini ia utarakan saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Sabutu (1/6).
Mengutip Antara, Jokowi menyebut, keberadaan SDM yang berkompeten akan mampu membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Untuk itu, pembangunan SDM akan memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya.
"SDM yang kompeten akan menyejahterakan masyarakat yang berakhlak mulia, yang ber-Pancasila, yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para 'founding fathers' kita," kata Presiden Jokowi.
Ia pun menyerukan optimisme terkait pembangunan Indonesia di masa yang akan datang, meski diterpa berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Jokowi menyebutkan, dari dalam negeri tantangan datang dari perkembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi menurut Jokowi harus disikapi secara serius, sebab semakin majunya teknologi berarti semakin besar pula ruang bagi berita bohong, hujatan dan fitnah di masyarakat.
Sementara, persoalan dalam negeri lain seperti ketimpangan dan kemiskinan terus menjadi perhatian pemerintah. Upaya pemerintah selama ini membangun infrastruktur menurutnya sudah memperlihatkan hasil yang signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan dan ketimpangan.
"Kita harus optimistis, kita harus yakin telah berada pada jalur yang benar. Kita telah membangun infrastruktur yang mempersatukan bangsa kita. Kita telah berhasil menurunkan angka kemiskinan, kita telah berhasil menurunkan ketimpangan dan kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan peluang kerja ditengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak," ujar Jokowi.
Sementara tantangan dari luar disebut Jokowi akan semakin kuat dengan hadirnya keterbukaan pasar internasional, yang berujung pada persaingan SDM yang semakin ketat.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh komponen bangsa seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan budayawan, serta akademisi untuk berperan serta dan mendukung pembangunan SDM Indonesia.