Kondisi Pasar Penuh Tantangan, Laba Bersih BEI di 2018 Turun 17,5%

Image title
26 Juni 2019, 14:51
bursa efek indonesia, BEI, inarno djajadi, laba bersih BEI
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Suasana Bursa Efek Indonesia. Hari ini, Rabu (26/6) BEI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di gedung BEI, Jakarta.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp 265 miliar. Capaian laba bersih BEI itu turun 17,5% dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai Rp 310,6 miliar, meski upaya efektivitas penggunaan anggaran telah dilakukan.

Turunnya laba bersih tersebut, salah satunya disebabkan oleh naiknya beban pada 2018 sebesar 12,5% menjadi Rp 1,26 triliun dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 1,12 triliun. Kenaikan beban ini dipengaruhi oleh naiknya biaya penyusutan, seiring adanya Pembaruan Sistem Perdagangan dan Data Center baru.

Advertisement

Di sisi lain, BEI hanya mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar 5,74% menjadi Rp 1,53 triliun. Kenaikan ini terutama ditopang oleh pendapatan usaha mereka tahun lalu yang mencapai Rp 1,35 triliun atau meningkat 12,6% dari pendapatan usaha di 2017 yakni Rp 1,20 triliun.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, laporan keuangan untuk tahun buku 2018 ini sudah mendapatkan persetujuan daru Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan hari ini, Rabu (26/6) di Gedung BEI, Jakarta. "RUPST ini dihadiri oleh 105 pemegang saham atau 99,06% dari jumlah pemegang saham yang memiliki hak suara. Secara aklamasi, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan 2018," kata Inarno usai rapat tersebut.

(Baca: BEI Catat Laba Bersih Perusahaan Terbuka Naik 8,9% pada Maret 2019)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement